Berita Rembang
Polemik Gugatan Pabrik Semen Indonesia di Rembang, Warga Blokade Jalan Produktif Pabrik
Warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem melakukan aksi protes dan blokade di tiga titik jalan pabrik semen setempat, Selasa (8/10/2024).
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem melakukan aksi protes dan blokade di tiga titik jalan pabrik semen setempat, Selasa (8/10/2024).
Jalan tersebut menghubungkan area tambang menuju pabrik produksi.
Hal tersebut dilakukan usai PT Semen Indonesia melakukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada bulan lalu.
Persidangan itu membahas tentang gugatan dari pabrik semen kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Rembang terhadap sembilan sertifikat hak pakai (SHP) atas nama Pemdes Tegaldowo yang diperuntukan untuk jalan pertanian dan desa.
Sembilan sertifikat tersebut luasannya berkisar lima hektar.
Kepala Desa (Kades) Tegaldowo, Kundari menjelaskan dari hasil PTUN yang diterimanya, pada pekan lalu baru saja dilakukan pemeriksaan terhadap aset-aset tersebut.
"Kami sudah membaca hasil gugatannya, intinya BPN diminta membatalkan sembilan sertifikat tersebut. Itu tidak bisa karena ada sertifikatnya dan ini miliknya desa," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa selama ini, pemerintah desa telah memberikan kelonggaran untuk pabrik semen dalam penggunakan jalan tersebut.
"Selama ini sudah bisa lewat, tapi kok tidak ada etika baiknya. Harusnya (pabrik) semen mengerti, tidak harus melalui PTUN kan bisa datang ke Pemdes. Sebelum mereka gugat kami juga ada kesepakatan dengan (pabrik) semen tapi mereka tidak bisa menjalankan," ujarnya.
Satu diantaranya untuk kesepakatan yang harusnya dilakukan oleh pabrik semen yakni, penyerapan tenaga kerja warga sekitar yang tak maksimal untuk terlibat dalam pekerjaan di pabrik.
Kemudian pembuatan jalan Tegaldowo - Kembang dan Tegaldowo - Ngundi yang tak dijalankan.
"Pembuatan jalan itu baru sampai pembukaan saja namun tak ada tahapan berikutnya," tambahnya.
Pihak pemdes menginginkan bahwa jalan yang selama ini dipakai masih menjadi milik dan aset desa, serta pabrik semen mau melakukan kesepakatan dengan pemdes.
Kundari menegaskan bila tidak ada itikad baik dari pabrik semen, aksi penutupan jalan akan terus berlangsung.
Hingga berita ini dimuat, pihak Tribunjateng masih belum mendapatkan statement resmi dari PT Semen Indonesia. (Rad)
Viral Coretan "Usut Tuntas Dana Haji", Warga Rembang Desak KPK Bertindak |
![]() |
---|
Rumor Bupati Rembang Harno Terima Intensif Pajak Rp78 Juta, Benarkah? |
![]() |
---|
Mayat Perempuan Berseragam ASN Ditemukan Mengapung di TPI Tasikagung Rembang |
![]() |
---|
Puluhan Nelayan Rembang Ikut SLCN, Ngardi Senang Dapat Ilmu Modern dari BMKG untuk Bekal "Miyang" |
![]() |
---|
Pemdes Tegaldowo Nilai Pembatasan Jalan Bukan Satu-satunya Alasan Pabrik Semen Gresik Berhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.