Kisah Inspiratif
Sosok Dua Pria Penggembala Sapi, Sarmo dan Jamin Hentikan Kereta Api sebelum Melintasi Rel Putus
Saya mengangkat kedua tangan dan menunjuk rel di hadapan kereta api tetapi tidak berhenti. Adik saya kebetulan memakai baju warna merah saya suruh
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Dua pria pemberani Sarmo (66) dan Jamin (62) adiknya, mendapat penghargaan atas aksi heroik selamatkan perjalanan kereta api dari rel putus di Desa Pengkoljagong Kabupaten Blora.
Kedua pria kakak beradik itu warga Pengkoljagong itu langsung memberhentikan perjalanan kereta api 132A Darmawangsa setelah mengetahui adanya gangguan rel putus di jalur hulu Km 57+1, petak jalan antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung, Senin (7/10/2024) lalu.
Dua pria itu diberi penghargaan oleh PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kepala Daerah Operasi 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat di Stasiun Semarang Tawang, Jumat (11/10/2024).
Sarmo mengaku saat itu akan mencari ketela di dekat jalur kereta api untuk hewan ternak. Pria yang merupakan penggembala sapi ini melihat sisi selatan rel seperti ada yang tidak beres.
"Saat itu saya menuntun sepeda menengok ke arah selatan rel kok perasaan tidak enak. Setelah dilihatnya rel seperti putus," ujar Sarmo saat menerangkan ke wartawan menggunakan Bahasa Jawa.
Ketika mengetahui hal itu, sepeda yang dituntunnya langsung dititipkan di warung dan memanggil adiknya sedang mencari rumput di lokasi tersebut. Dia ajak adiknya untuk melakukan tindakan karena ada rel kereta yang putus.
"Saya menuju ke arah kereta api yang akan melintas di jalur itu, " tuturnya.

Melepas Baju
Awalnya, dia akan melaporkan temuannya itu ke petugas perkeretaapian. Namun karena mendesak dirinya memberanikan diri berlari ke arah kereta api dan membuat sandi darurat.
"Saya mengangkat kedua tangan dan menunjuk rel di hadapan kereta api tetapi tidak berhenti. Adik saya kebetulan memakai baju warna merah saya suruh lepas dan saya suruh angkat," tuturnya.
Dia mengaku mengerti sandi-sandi kereta api dari keluarganya. Dirinya bagian dari merupakan keluarga bekerja di PJKA.
"Masku, adikku, bapakku, mbahku pernah kerja di PJKA jadi tahu sandinya," imbuhnya.
Ia merasa senang mendapat hadiah dari PT KAI karena keberaniannya. Dirinya bersama sang adik masing-masing mendapatkan hadiah dari KAI uang tunai Rp 10 juta, ponsel Samsung, tiket kereta api kelas luxury ke Jakarta, dan bingkisan dari PT KAI Daop 4 Semarang.
"Handphone buat cucu sementara uangnya buat beli pupuk," ujarnya sembari tersenyum.
Sementara Jamin sang adik mengaku mengangkat kausnya berwarna merah di tengah rel kereta api.
Dirinya tak ketabrak kereta api saat melakukan aksi heroik itu. "Setelah saya angkat baju saya kereta itu langsung berhenti," tandasnya.
Diberi Hadiah
Kepala Daop 4 Semarang, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan sekitar pukul 17.00 kereta api Darmawangsa melaju ke jalur itu dari arah Jakarta Stasiun Pasar Senen menuju Surabaya stasiun Pasar Turi. Dua pria itu Sarmo dan Jamin hadir di jalur kereta yang terputus.
"Kami mengucapkan terima kasih dari hati paling dalam kepada Pak Sarmo dan Pak Jamin mereka sangat aktif dan peduli terhadap kereta api kita," tuturnya.
Menurutnya kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan PT KAI untuk menjaga keselamatan, kelancaran dan keamanan kereta api. Pihaknya selalu mensosialisasikan kepedulian terhadap keselamatan kepada masyarakat di sepanjang jalur maupun pintu perlintasan.
"Hal ini untuk menciptakan keselamatan, kelancaran dan keamanan kereta api," tuturnya. Daniel mengatakan kereta api itu berhenti di titik putus rel. Kereta api saat itu mengangkut sekitar 800 penumpang. "Kami masih menginvestigasi putusnya rel kereta api itu," imbuhnya.
Lanjutnya, kondisi rel saat itu putus. Agar tidak menghambat perjalanan, PT KAI Daop 4 Semarang bergerak cepat melakukan penyambungan sementara. "Putus di situ terlihat garis putus. Lokasinya di jalur lengkung," jelasnya.
Disisi lain, Daniel menerangkan pengecekan jalur kereta api rutin dilakukan setiap hari. Pengecekan dilakukan sebelum perjalanan kereta api pertama hingga malam hari.
"Kami juga rutin melakukan edukasi terhadap masyarakat khususnya yang berada di sepanjang jalur," tuturnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)
Baca juga: Hentikan Mobil Mencurigakan, Polisi Temukan Tas Penuh Narkoba Bertuliskan "Bukan Tas Penuh Narkoba"
Baca juga: Mantan Kekasih Rachel Vennya Salim Nauderer Bongkar Hubungannya dengan Azizah Salsha
Baca juga: Tol Baru di Jawa Tengah, Tol Jogja-Cilacap, Gusur 22 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Banyumas
Baca juga: Daftar Nama 11 Atlet Muda Meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis
Sosok Bisyarah, Taruni Akmil Peraih Anindya Wiratama 2025, Pernah Gagal Daftar Akpol |
![]() |
---|
Dari Terpal Kecil ke Kolam Impian: Kisah Ahmad Manshur dan Rintis Bisnis Sepulang Kerja |
![]() |
---|
Resep Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4.00: Manajemen Waktu, Visi Hidup, dan Daya Juang Tinggi |
![]() |
---|
Sosok Gadis Putus Kuliah Geser Taylor Swift dari Daftar Orang Terkaya Versi Forbes Tahun Ini |
![]() |
---|
Tampang Ahmad Bajuri, Kades Mungil dari Kalimantan yang Viral dan Menginspirasi di Media Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.