Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Wanita Ini Mengaku Alami Gegar Otak Setelah Kepala Kejatuhan Kembang Kol

Sammi Mai dilaporkan pingsan dan harus menjalani perawatan setelah kepalanya kejatuhan kembang kol.

Shutterstock
Ilustrasi rumah sakit 

TRIBUNJATENG.COM - Sammi Mai, seorang wanita asal Inggris, dilaporkan pingsan dan harus menjalani perawatan setelah kepalanya kejatuhan kembang kol.

Peristiwa itu terjadi ketika Mai berlibur bersama suaminya di Kota Bath.

Dia sedang berbelanja di toko bahan makanan.

Baca juga: Hentikan Mobil Mencurigakan, Polisi Temukan Tas Penuh Narkoba Bertuliskan "Bukan Tas Penuh Narkoba"

Menurut pengakuannya, sayuran yang biasanya memiliki berat sekitar 1,8 kilogram itu jatuh dari rak paling atas setinggi 1,5 meter dan mendarat di bagian belakang kepalanya.

"Tiba-tiba sebuah benda yang sangat besar dan berat jatuh mengenai menimpa kepala saya. Saya pingsan dan ketika bangun, saya menderita gegar otak," tuturnya, dikutip dari Fox News, Rabu (9/10/2024).

Sebagai informasi, gegar otak adalah cedera otak traumatis ringan yang memengaruhi fungsi otak.

Mai mengaku masih mengalami sejumlah gejala, mulai dari sakit leher hingga kecemasan.

Karena merasa kesehatannya terganggu, Mai sedang mempertimbangkan untuk mengambil jalur hukum terhadap pemilik toko.

"Saya tidak tahu bagaimana kembang kol itu bisa jatuh, tetapi mereka seharusnya tidak menyimpan barang yang berat dan berbentuk bulat seperti itu di rak paling atas," keluhnya.

Sementara, seorang juru bicara dari toko tersebut mengatakan, sesaat insiden itu terjadi, Mei segera mendapatakan penanganan dari petugas pertolongan pertama yang terlatih.

Penjelasan dokter

Dokter dari NYU Langone Medical Center di New York, Marc Siegel mengungkapkan, kembang kol memiliki tekstur yang lunak, sehingga tidak akan mengakibatkan dampak yang fatal.

Meski begitu, dia menambahkan, segala sesuatu bisa saja terjadi di luar prediksi medis.

"Kembang kol itu lunak, bahkan jatuh sejauh 1,22 meter akan kecil kemungkinannya menyebabkan trauma kepala yang signifikan. Namun, segala sesuatu mungkin saja terjadi," paparnya.

Dia menambahkan, meski bukan cedera yang fatal, tetapi benturan keras di kepala bisa menyebabkan nyeri leher hingga mual.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved