Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Inilah Sosok Diella, "Menteri" AI Pertama di Dunia yang Bertugas Mengawasi Korupsi Kabinet

Inilah sosok Diella, "Menteri" perdana yang berbasis kecerdasan buatan (AI) dari negara Albania yang bertugas untuk mengawasi korupsi.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
tangkapan layar (NDTV)/ Kompas.com
MENTERI AI PERTAMA - Diella, menteri AI Albania pertama di dunia yang bertugas untuk mengurusi pengadaan publik 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Diella, "Menteri" perdana yang berbasis kecerdasan buatan (AI) dari negara Albania.

Menteri ini punya tugas strategis dalam kabinet untuk mengawasi terjadinya korupsi.

Hal itu tentu menjadi gebrakan baru yang menggunakan teknologi dalam sebuah kabinet pemerintahan.

Baca juga: Isi Surat Prabowo kepada Para Menteri yang Terkena Reshuffle, Disusun Presiden Sendiri

Inovasi itu berasal dari Perdana Menteri (PM) Albania, Edi Rama.

Langkah ini dilakukan untuk menangkal korupsi sekaligus mendorong transparansi dan inovasi dalam pemerintahan.

Diella, yang namanya berarti “matahari” dalam bahasa Albania, menjadi sosok AI pertama yang diberi peran resmi mendampingi kabinet.

Meski tak berbentuk fisik, ia digambarkan sebagai figur perempuan berbusana tradisional Albania dan dikembangkan lewat kerja sama dengan Microsoft.

Rama menyebut Diella sebagai instrumen strategis untuk memastikan seluruh proses tender publik berjalan tanpa celah korupsi.

Menurut Badan Nasional Masyarakat Informasi Albania, sejak awal 2025 Diella telah membantu masyarakat melalui platform digital e-Albania, melayani lebih dari satu juta pertanyaan dan permintaan dokumen digital.

“Dengan sistem berbasis data dan aturan yang tidak bisa disuap, tender publik akan 100 persen bebas dari korupsi,” kata Rama, dikutip BBC, Jumat (12/9/2025).

Tak sah secara konstitusi

Meski terdengar monumental, penunjukan Diella lebih bersifat simbolis.

Konstitusi Albania menyebut menteri harus warga negara berusia minimal 18 tahun dan sehat secara mental, sehingga entitas non-manusia tak mungkin sah secara hukum.

Namun bagi Rama, ada keuntungan jelas: tidak ada risiko kebocoran politik, tidak ada haus kekuasaan, dan tidak mungkin terjerat skandal keuangan.

“Hal ini memberi tekanan kepada anggota kabinet untuk bertindak dan berpikir berbeda. Itu keuntungan terbesar yang saya harapkan dari menteri ini,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved