Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Industri Kosmetik Berkembang Pesat di China Tahun 618, Arkeolog Temukan Buktinya

Industri kosmetik berkembang pesat di China lebih dari seribu tahun lalu. Para arkeolog menemukan buktinya.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi kosmetik zaman kuno (Unsplash/Engin Akyurt) 

TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Industri kosmetik berkembang pesat di China lebih dari seribu tahun lalu.

Para arkeolog menemukan buktinya.

Temuan industri yang berkembang pesat antara tahun 618 dan 907 M itu menghasilkan berbagai produk termasuk pelembab yang terbuat dari lemak hewani dan penambah alis menggunakan bubuk grafit.

Baca juga: Remaja Ini Punya Hobi Unik Laporkan Pelanggaran Parkir

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Archaeological and Anthropological Sciences, produk-produk tersebut umumnya digunakan oleh orang-orang kaya non-elit dari Dinasti Tang.

Studi tersebut menilai ribuan makam di ibu kota Dinasti Tang, Xian, dan menemukan bahwa orang China yang tinggal di sana tidak hanya mengembangkan resep kosmetik, tetapi juga mengoptimalkannya.

Sebagaimana diberitakan The Independent pada Sabtu (12/10/2024), produk pelembab yang diidentifikasi sebagai lemak ruminansia, misalnya, mengandung sedikit minyak biji brassicaceae.

Hal ini yang akan membuatnya lebih mudah dioleskan daripada lemak ruminansia biasa di musim dingin dan kering di China utara.

"Ini menunjukkan bahwa resep pelembab tersebut telah dioptimalkan," kata studi tersebut.

Bukti lain yang ditemukan para arkeolog ialah penggunaan kosmetik berwarna. Mereka menemukan beberapa residu organik dalam cangkang yang terbuat dari campuran minyak sayur, ngengat, dan ekstrak tumbuhan.

Produk perawatan kulit lain yang ditemukan di situs tersebut kemungkinan terbuat dari campuran damar dan pigmen tumbuhan.

Dijelaskan bahwa penelitian tersebut mencatat bahwa orang-orang di Dinasti Tang menggunakan produk yang mirip dengan lipstik dan perona pipi masa kini.

"Sepotong bijih grafit digunakan sebagai kosmetik alis dan campuran cinnabar dan lem hewan digunakan sebagai lipstik atau perona pipi," jelasnya.

Namun, beberapa barang dimungkinkan mengandung mineral merkuri, yang akan menjadi racun bagi penggunanya.

"Temuan tersebut menunjukkan bahwa kosmetik tersebut beragam dan terbuat dari berbagai bahan mentah, termasuk tumbuhan, hewan, dan mineral, selama Dinasti Tang di China," ungkap penelitian tersebut. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arkeolog Temukan Industri Kosmetik di China Berkembang Pesat Tahun 618"

Baca juga: Wanita Ini Mengaku Alami Gegar Otak Setelah Kepala Kejatuhan Kembang Kol

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved