Berita Semarang
Mahasiswa KKN UPGRIS Ciptakan Ecobrick dari Limbah Plastik sebagai Ikon Desa Diwak
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menciptakan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah plastik
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menciptakan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah plastik untuk membuat ecobrick sebagai ikon Desa Diwak, Kabupaten Semarang.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik, tetapi juga memperkenalkan simbol kepedulian lingkungan kepada masyarakat setempat.
Ecobrick dibuat dari botol plastik berukuran 600 ml yang diisi dengan potongan-potongan sampah plastik hingga padat tanpa rongga.
Botol-botol tersebut kemudian dirangkai membentuk tulisan "DIWAK" dan lambang bola, yang akan menjadi elemen dekoratif ikonik di desa tersebut.
Untuk membangun struktur ini, dibutuhkan sekitar 280 botol ecobrick.
Kelompok mahasiswa KKN telah berkoordinasi dengan perangkat Desa Diwak, termasuk kepala desa, untuk menentukan lokasi pemasangan ikon tersebut.
Rencananya, ecobrick ini akan dipasang di depan pintu masuk lapangan desa, menjadikannya titik perhatian utama bagi warga dan pengunjung.
Program kerja mahasiswa ini juga melibatkan masyarakat desa dalam proses pengumpulan sampah plastik.
Keterlibatan warga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan serta tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.
Dengan menjadikan ecobrick sebagai ikon desa, proyek ini melambangkan upaya kolaboratif antara mahasiswa KKN dan warga Desa Diwak untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Inovasi ecobrick ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain dalam upaya mengurangi sampah plastik dan membangun kesadaran lingkungan di tengah masyarakat. (*)
Baca juga: Cek Pinjaman Kupedes BRI Jika KUR Ditolak
Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ini! PSIS Semarang Vs Persija Jakarta dan Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya
Baca juga: 15 Oktober Selasa Apa? Cek Kalender Jawa Oktober 2024
Baca juga: Warga Binaan Lapas Perempuan Bulu Semarang Unjuk Kebolehan Pada Ajang Bulu Model dan Bulu Idol
Pengakuan Mbak Ita di Persidangan Kasus Korupsi Semarang, Tidak Lagi Serumah dengan Alwin Basri |
![]() |
---|
Ngeri! 38 Nyawa Melayang Akibat Bencana di Jateng Sepanjang Tahun 2025 |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Menyoal Nasib Orangtua Bocah JES di Gajahmungkur: Pokoknya Harus Bantu |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi di Jateng! Segini Biaya Masuk Sekolah dan Harga Seragam |
![]() |
---|
Alasan Sejumlah RT Menolak Dana Operasional, Wali Kota Semarang: "Mungkin Mereka Punya Kas Banyak" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.