Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jepara

Misteri Ular Piton Meneror Warga Perumnas Bangsri Jepara, 8 Ekor Hewan Peliharaan Hilang

Warga Perumnas Bangsri Indah, RT 1 RW 10 Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, digegerkan dengan kemunculan ular piton.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/IST (Dok Warga)
Suasana warga Perumnas Bangsri Indah, RT 1 RW 10 Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara melaksanakan rapat untuk bisa menangkap ular piton. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Warga Perumnas Bangsri Indah, RT 1 RW 10 Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, digegerkan dengan kemunculan ular piton yang sempat memakan hewan peliharan warga.

Ketua RT 1 RW 10 Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri, Dian Ardiansyah mengatakan bahwa sampai saat ini warga masih ketakutan dengan keberadaan ular piton yang belum ditemukan.

Ia menyampaikan bahwa keberadaan ular itu sempat merugikan warga, lantaran sudah memakan hewan peliharan.

"Sejak satu bulanan warga yang memelihara burung dara hilang beberapa hari satu persatu dari 11 ekor tinggal 3 ekor," kata Dian kepada Tribunjateng, Senin (14/10/2024).

Dia menjelaskan bahwa warga juga sempat melihat keberadaan ular tersebut ketika ingin memakan hewan peliharan warga.

"Terakhir melihat ular itu, jumat malam sabtu jam 3 pagi dini hari. Mendengar suara burung dara ribut, terus keluar melihat ular sekitar 3 meter," ucapnya.

Untuk bisa menangkap ular itu kata dia, warga setempat sempat melakukan kegiatan gotong royong membersihkan tempat yang diduga menjadi sarang persembunyian ular piton.

"Warga sempat membersihkan tempat yang diduga jadi lokasi persembunyian namun warga belum menemukan ular tersebut," ujarnya.

Atas kejadian itu lanjut kata dia, ia sudah berkordinasi dengan kepolisian setempat untuk bersama-sama bisa menemukan ular tersebut.

"Saya berharap ular tersebut bisa segera ditemukan karena sudah meresahkan warga," ungkapnya.

Di sisi lain, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jepara telah menangani 63 kasus evakuasi reptil sepanjang 2024.

Kepala Bidang Damkar Kabupaten Jepara Surana menyampaikan, yang terbaru, pihaknya berhasil mengevakuasi seekor ular di Jalan Dr Wahidin, Kelurahan Demaan, pada Rabu (9/10/2024) pukul 23.10 WIB. 

Ular tersebut berhasil diamankan menggunakan alat pencapit tanpa ada korban.

Menurutnya, ular sering keluar dari sarangnya karena kelaparan. 

Untuk itu, dia mengingatkan kepada warga, agar dapat melakukan evakuasi mandiri dengan menutup kepala ular menggunakan kain atau karung.

“Faktor utama ular keluar dari sarangnya adalah karena lapar,” jelasnya.

Surana menyampaikan, penggunaan alat pencapit memudahkan proses evakuasi. 

Namun, jika merasa tidak aman, warga disarankan menghubungi Damkar Jepara di nomor 0291 592113 atau 08122889155 untuk bantuan.

“Kami siap membantu evakuasi sewaktu-waktu, warga tinggal hubungi saja,” imbuhnya.

Ditambahkan, ular yang berhasil dievakuasi kemudian diserahkan kepada komunitas pecinta reptil untuk penanganan lebih lanjut. 

Dari 63 kasus yang ditangani, sebagian besar melibatkan ular piton

Selain reptil, pihaknya juga sering mengevakuasi sarang tawon vespa. (Ito)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved