FH UMP Adakan Kuliah Tamu tentang Revitalisasi Pemasyarakatan di Nusakambangan

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Revitalisasi Pemasyarakatan di Wilayah Nusakambangan” pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Kegiatan ini menghadirkan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Nusakambangan, Teguh Suroso, A.Md., S.H., sebagai narasumber utama, serta diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan praktisi hukum.

Pentingnya Sinergi Akademis dan Praktisi Hukum

Dekan Fakultas Hukum UMP, Dr. Indriati Amarini, membuka acara dengan menekankan pentingnya kerjasama antara dunia akademis dan praktisi dalam memperkuat sistem pemasyarakatan di Indonesia.

"Kerjasama dengan Lapas Nusakambangan adalah langkah strategis untuk mendorong revitalisasi dan transformasi pemasyarakatan yang lebih efektif dan humanis," ujar Dr. Indriati.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

Acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara FH UMP dan Lapas Kelas IIA Nusakambangan.

Kesepakatan ini meliputi pengembangan penelitian, program magang, serta pengabdian masyarakat dalam bidang hukum pemasyarakatan.

Langkah ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa FH UMP untuk memperluas pemahaman dan pengalaman di lapangan.

“Melalui kerjasama ini, FH UMP dan Lapas Nusakambangan diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan berkelanjutan,” jelas Dr. Indriati.

Tantangan Pemasyarakatan di Nusakambangan

Kepala Lapas Kelas IIA Nusakambangan, Teguh Suroso, A.Md., S.H., dalam kuliah tamunya, menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola pemasyarakatan di Nusakambangan, terutama di Lapas dengan tingkat keamanan tinggi.

Teguh juga memaparkan inovasi-inovasi yang diterapkan untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan di lembaga pemasyarakatan tersebut.

"Kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti FH UMP sangat penting untuk mewujudkan pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga aspek pembinaan," ungkap Teguh.