Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Dosen FEBI UIN Saizu Lolos Beasiswa Moderasi Beragama dan Ekoteologi 2025 di UIN SATU Tulungagung

Dosen FEBI UIN Saizu Dr. Dewi Laela Hilyatin berhasil lolos sebagai penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)Kementerian Agama RI–LPDP

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Kabar membanggakan datang dari Sivitas Akademika Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto. Salah satu dosen terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Dewi Laela Hilyatin berhasil lolos sebagai penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI–LPDP. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kabar membanggakan datang dari Sivitas Akademika Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto. Salah satu dosen terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Dewi Laela Hilyatin berhasil lolos sebagai penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI–LPDP.

Dr. Dewi Laela saat ini mengikuti Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama dan Internalisasi Ekoteologi 2025. Pelatihan nasional tersebut berlangsung pada 19–25 November 2025 di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) resmi Kementerian Agama.

Sebanyak 60 peserta pilihan dari berbagai kampus, pesantren, serta lembaga pendidikan keagamaan di seluruh Indonesia terpilih setelah melalui proses seleksi yang ketat dari ribuan pendaftar.

Dalam kesempatan ini, UIN SATU Tulungagung berperan sebagai pusat pengembangan kompetensi nasional di bidang moderasi beragama dan ekoteologi.

Dr. Dewi Laela Hilyatin menyampaikan rasa syukurnya dapat terpilih sebagai bagian dari peserta terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Ia menilai isu moderasi beragama dan ekoteologi semakin relevan untuk diintegrasikan dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kampus.

“Sebagai akademisi, kita memiliki tanggung jawab untuk menampilkan wajah Islam yang damai, inklusif, serta peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Pelatihan ini membuka cakrawala baru untuk mengembangkan dua isu besar ini dalam konteks akademik maupun sosial,” ujarnya.

Selama pelatihan, Dr. Dewi terlibat aktif dalam presentasi kelompok, diskusi tematik, hingga merumuskan gagasan penerapan ekoteologi pada lembaga pendidikan keagamaan. Foto kegiatan menunjukkan partisipasi aktifnya dalam penyampaian gagasan serta kolaborasi dengan peserta lain.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan dan Keagamaan (Puspenma) Kemenag RI, Dr. Ruchman Basori menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya serius Kementerian Agama untuk menyiapkan kader intelektual yang mampu membawa perubahan nyata di lembaga pendidikan.

“Kami ingin melahirkan cendekiawan yang bukan hanya memahami teks, tetapi mampu menerjemahkannya menjadi aksi nyata untuk harmoni sosial dan kelestarian alam,” jelasnya. Program pelatihan meliputi sesi akademik, lokakarya, praktik lapangan, hingga perumusan proyek aksi moderasi berbasis ekoteologi.

Sebagai perwakilan UIN Saizu Purwokerto, Dr. Dewi berkomitmen membawa pulang pengalaman ini untuk dikembangkan di kampus. “Saya berharap pelatihan ini menjadi pintu bagi UIN Saizu untuk memperkuat implementasi moderasi beragama dan program-program ecocampus. Semoga hasil pelatihan ini bermanfaat bagi mahasiswa, sivitas, dan masyarakat,” tambahnya.

Keikutsertaan Dr. Dewi menjadi bukti bahwa UIN Saizu Purwokerto terus berperan aktif dalam agenda nasional penguatan moderasi beragama serta pembangunan kesadaran ekologis di lingkungan pendidikan Islam. (***)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved