Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Lobi-lobi Pemprov Jateng Agar Australia Mau Menanam Investasi

Pemprov Jsteng berupa mendorong pertumbuhan investasi. Data dari DPMPTSP Jateng, laju investasi menunjukkan tren positif.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
IST
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana berfoto bersama Konsul Jenderal Australia, HE Glen Askew di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (14/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jsteng berupa mendorong pertumbuhan investasi. Data dari DPMPTSP Jateng, laju investasi menunjukkan tren positif.


Di mana realisasi investasi PMDN naik di angka 15,98 persen. Sedangkan realisasi investasi PMA naik di angka 2,66 persen dari 2023.


Angka tersebut dicatat DPMPTSP pada triwulan I 2024. Secara detail, PMDN di Jateng pada triwulan I 2024 tembus Rp 9,313 triliun.


Untuk PMA pada triwulan I 2024 di angka Rp 5,854 triliun. Bahkan Sakina Rosellasari kepala DPMPTSP provinsi Jateng optimis angka tersebut terus bertambah.


"Dari kinerja yang ada, kami optimis bisa mengejar target realisasi investasi hingga akhir 2024," paparnya, Rabu (15/10/2024).


Masih terkait investasi ke Jateng, Selasa (14/10) lalu, Konsul Jenderal Australia, HE Glen Askew berkunjung ke Pemprov Jateng.


Kunjungan tersebut untuk memperkuat kerja sama sister province antara Jateng dan Queensland, Australia.


Kerjasama tersebut juga telah terselenggara puluhan tahun sejak 1991 silam.


Dalam kunjungannya Askew berujar, belum ada investasi langsung dari perusahaan swasta Australia di Jateng.


"Meski demikian hubungan antara pemerintah Australia dan Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) di Semarang harus tetap kuat," paparnya.


Adapun Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengatakan kerjasama dengan Australia wajib dikembangkan di bidang investasi.


Ia menuturkan Jateng sudah menerima banyak investor lokal maupun asing. Namun belum ada dari Australia. 


"Kami berharap investasi Australia bisa masuk ke Jateng,” terangnya.


Nana juga berujar Jateng memiliki sejumlah kawasan industri besar yang siap dikembangkan.


Seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Aviarna Semarang, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. 


"Hal ini menjadi peluang bagi Australia untuk ikut berinvestasi dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Jateng," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved