Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 2

Sengkuyung Bareng untuk Persiku Kudus

Selasa 4 Juni 2024 Alun-alun Simpang Tujuh Kudus dipadati oleh ribuan suporter Persiku Kudus. Mereka rela berjubel  demi menyambut kedatangan tim

|
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
IST
Penjabat bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menendang bola di Stadion Wergu Wetan. 

"Kita semua ingin agar Persiku terus berprestasi, menjadi kebanggan warga Kudus. Jadi, kami dukung penuh sejak awal agar tim Persiku dan suporternya bisa terus semangat. Kami juga berharap suporter bisa mendukung juga dengan memaksimalkan kemampuan. Ayo bersama-sama mendukung Persiku, sesuai dengan tugas dan kapasitasnya masing-masing," kata Hasan Chabibie.

Impian agar Persiku naik kasta sudah bukan lagi mimpi belaka. Kemudian pembenahan yang dilakukan oleh sebagai syarat agar Persiku bisa bermain di kandang sendiri juga sudah terlaksana. Manajemen berbenah. Pemerintah Kabupaten Kudus di bawah kendali orkestrasi kepemimpinan Hasan Chabibie ikut andil secara penuh. Suporter tidak henti-hentinya mendukung agar tim kebanggaan mereka bisa berprestasi. Hal inilah yang kemudian selaras dengan tema besar yang menjadi landasan bagi Persiku Kudus untuk terus semangat dan prestasi. Temas besar itu berupa Sengkuyung Bareng.

Kini Persiku Kudus telah resmi merumput di Liga 2 bersama dengan 8 tim lainnya di Grup B. Sampai pertengahan Oktober 2024, Persiku Kudus tercatat sudah enam kali main kandang maupun tandang. Memang belum sepenuhnya menghasilkan poin penuh. Dalam enam kali pertandingan tersebut tercatat Persiku Kudus hanya sekali menang, empat kali seri, dan sekali kalah. Poin yang dikoleksi Persiku Kudus sampai 15 Oktober 2024 baru 7 poin dan menduduki posisi keenam klasemen grup. Artinya Persiku Kudus masih harus terus berjuang demi mendaki puncak klasemen Grup B.

Dinamika klub

Di awal-awal mengarungi laga kompetisi Liga 2, Persiku tersandung sejumlah dinamika. Di antaranya yaitu mundurnya pelatih Sudirman pada awal Oktober 2024. Bahkan di situ juga mencuat isu bahwa gerbong pemain yang dibawa oleh Sudirman juga ingin mundur. Hal inilah yang kemudian membuat manajemen turun tangan untuk menyelesaikan dinamika tersebut. Sementara para pendukung setia Persiku Kudus khawatir kalau timnya semakin terpuruk.

Saat itu Suporter Macan Muria (SMM) menanyakan kepastian tim kesayangan mereka Persiku Kudus setelah mundurnya Sudirman dari kursi pelatih. Harapan akan kepastian tersebut diungkapkan oleh sejumlah suporter setelah rapat antara manajemen dan sejumlah pemain Persiku Kudus yang berlangsung di Rumah Makan Ulam Sari Kudus, Minggu 6 Oktober 2024 malam.

Dalam rapat tersebut sejumlah suporter SMM yang diketuai oleh Andi Laser rela menunggu rapat tertutup sampai benar-benar selesai. Setelahnya mereka meminta waktu untuk bertemu dengan manajemen Persiku Kudus.

Saat pertemuan dengan manajemen, para suporter menanyakan kondisi klub setelah hengkangnya Sudirman dari kursi kepelatihan. Ditambah satu pemain Persiku Kudus Ramdani Lestaluhu juga hengkang dari Skuad Macan Muria. Yang mereka tanyakan terkait isu gerbong pemain yang dibawa oleh Sudirman juga akan mundur.

Menanggapi adanya isu tersebut manajemen memastikan bahwa tidak ada pemain yang hengkang setelah Ramdani Lestaluhu. Direktur PT Relasi Sport Muria Indonesia (RESMI) Ilham mengatakan, bahwa isu tersebut ditampiknya. Dia meminta para pemain untuk profesional.

Sementara Direktur Keuangan PT RESMI Irwansyah mengatakan, bahwa Persiku masih tetap eksis. Adanya dinamika yang saat ini terjadi, pihaknya sebagai manajemen telah mengambil langkah cepat agar kondisi tim benar-benar stabil.

Kemudian terkait hengkangnya Sudirman sebagai pelatih, saat ini Persiku Kudus masih mencari penggantinya. Untuk sementara pelatih akan diisi caretaker dalam beberapa pekan ke depan. Dalam laga melawan Bhayangkara pada 12 Oktober 2024 Persiku di bawah kendali pelatih sementara Awaludin yang sebelumnya menjadi pelatih fisik Persiku.

Untuk mengarungi Liga 2, Persiku Kudus masih harus mengarungi sejumlah pertandingan. Untuk itu Sengkuyung Bareng masih harus menjadi paradigma oleh seluruh elemen mulai dari manajemen, pemain, pemerintah, suporter, dan seluruh masyarakat Kudus.  

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved