Stikes Telogorejo Semarang
Sesak Nafas Akibat Asam Lambung Naik? Begini Pertolongan Pertamanya
Penyakit asam lambung merupakan gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh melemahnya katup penyekat antara lambung dan kerongkongan.
Disusun Oleh : Ns. Arlies Zenitha Victoria, M.Kep (Dosen S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang)
TRIBUNJATENG.COM - Penyakit asam lambung atau yang dikenal dengan gastroesophageal reflux disease (GERD), merupakan gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh melemahnya katup penyekat antara lambung dan kerongkongan.
Akibatnya, asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko GERD ini antara lain obesitas, kondisi hamil, kebiasaan merokok atau menghirup asap rokok, gangguan jaringan ikat (scleroderma), hernia hiatus, melemahnya otot dinding lambung uang menyebabkan pengosongan lambung melambat, dan kebiasaan konsumsi makanan yang mencetuskan peningkatan asam lambung (susu, makanan pedas, dan makanan berminyak).
Baca juga: Sesak Nafas Saat Desak-desakan di Kapal, Pemudi Ini Meninggal Dunia
Sementara itu, beberapa obat – obatan juga dapat memicu timbulnya GERD seperti obat jenis benzodiazepine (kandungan pada obat penenang), jenis obat calcium inhibitor (untuk mengatasi hipertensi), obat asma, obat anti inflamasi non – steroid (NSAID), dan obat anti depresan.
Beberapa penderita merasakan gejala seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), nyeri dada, kesulitan menelan, mulut terasa asam, hingga sesak nafas saat asam lambung naik.
Sesak nafas akibat oleh GERD merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan gangguan pernafasan yang mengancam jiwa. Kondisi ini terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan dan masuk ke saluran pernafasan hingga menyebabkan iritasi dan pembengkakan jalan nafas.
Hal tersebut biasanya terjadi pada saat penderita tidur. Perlunya pertolongan pertama pada kondisi sesak nafas akibat GERD ini bertujuan untuk mencegah komplikasi pernafasan yang lebih serius. Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah :
1. Tenang, tidak perlu panik
Panik dapat mengakibatkan produksi asam lambung menjadi lebih meningkat. Hal ini dapat memperburuk kondisi GERD dan sesak nafas yang dialami oleh penderita
2. Lakukan Pursed Lips Breathing
Pursed lips breathing merupakan latihan pernafasan dengan menggunakan bibir. Teknik ini dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan bibir tertutup.
Kemudian kerucutkan bibir seperti orang bersiul sambil menghembuskan nafas dalam waktu 4 detik.
Teknik pernafasan ini membantu untuk mengeluarkan udara dalam paru – paru secara maksimal.
3. Lakukan Diaphragmatic Breathing
Diaphragmatic breathing atau pernafasan diafragma adalah Latihan pernafasan yang berfokus pada otot diafragma.
Teknik ini dilakukan dengan meletakkan tangan di perut, kemudian menarik nafas secara perlahan melalui hidung, dan rasakan tangan bergerak seiring dengan pergerakan perut.
Selanjutnya hembuskan nafas melalui mulut dengan bibir sedikit mengerucut sambil mengencangkan otot dan rasakan perut masuk ke dalam. Ulangi teknik ini selama 5 menit hingga sesak nafas berangsur berkurang.
4. Atur Posisi Tubuh
Saat sesak nafas muncul penderita juga dapat mengatur posisi. Posisi ini dapat dilakukan pada saat duduk maupun berdiri seperti pada gambar 3.
Mengenal Perbedaan Expire Date dan Beyond Use Date |
![]() |
---|
Seberapa Penting Sih Memilih Kampus Dilihat dari Fasilitas? |
![]() |
---|
Stress Kerja Melanda, 2-Mind Solusinya |
![]() |
---|
Deteksi Dini Kanker Payudara, SADAR DIRI dengan SADARI dan SADANIS |
![]() |
---|
Resmi Dilantik, HIMAFAR STIKES Telogorejo Semarang Siap Jalankan Kepengurusan 2025/2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.