Pilkada Blora 2024
Syarat Formal Tak Terpenuhi, Bawaslu Blora Hentikan Laporan Dugaan Perusakan APK Tim Paslon Asri
Syarat Formal Tak Terpenuhi, Bawaslu Blora Hentikan Laporan Dugaan Perusakan APK dari Tim Kuasa Hukum Paslon Asri
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora hentikan laporan dugaan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) dari Tim Kuasa Hukum Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri).
Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Andyka Fuad Ibrahim, mengatakan bahwa laporan itu telah dikaji dan diteliti bersama Anggota Bawaslu Kabupaten Blora.
Hasil dari pleno, kajian terhadap laporan itu belum memenuhi syarat formal, yaitu identitas terlapor.
"Setelah kami kaji, laporan belum memenuhi syarat formal berkaitan identitas terlapor. Kami sampaikan ke pelapor untuk melengkapi dalam waktu 2 hari, sebagaimana tata cara yang termuat dalam Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2024 tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan. Hingga batas waktu syarat tersebut belum dilengkapi," terangnya, Rabu (16/10/2024).
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan bahwa perbaikan laporan telah disampaikan sejak Minggu, (13/10/2024) agar pelapor melengkapi syarat formal laporannya.
"Batas waktu perbaikan adalah Selasa (15/10/2024) di jam kerja, pukul 16.00 WIB. Namun sampai batas waktu yang telah ditentukan, itu belum dilengkapi. Maka terhadap status laporan itu, Bawaslu Kabupaten Blora nyatakan dihentikan," jelasnya.
Pasalnya, perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) dalam Pasal 69 Undang-Undang No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan, merupakan salah satu yang dilarang dalam kampanye.
Oleh karena itu, Andyka mengimbau agar semua pihak dari Peserta Pemilihan, Tim Pemenangan, maupun Masyarakat agar saling menjaga proses jalannya Pemilihan Serentak Tahun 2024.
"Bawaslu mengimbau semua pihak, baik Peserta Pemilihan, Tim Pemenangan dan Masyarakat Pemilih agar saling menjaga proses Pemilihan berjalan sesuai azas penyelenggaraan yang Luber Jurdil," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Blora menyebut telah menerima laporan yang dilayangkan oleh tim kuasa hukum Pasangan Calon (Paslon) Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri).
Anggota Bawaslu Blora, Muhammad Musta'in, membenarkan atas laporan yang dilayangkan oleh tim kuasa hukum Asri.
Mustain menyampaikan akan segera menindaklanjuti adanya laporan tersebut.
"Iya benar, memang ada laporan dan kami sudah menerima laporan itu. Kemudian kami akan menindaklanjuti dengan melakukan penelitian atau survei di lapangan,"
"Apakah sesuai dengan yang dilaporkan atau tidak, lalu selanjutnya kami akan melakukan langkah selanjutnya," katanya, kepada Tribunjateng, Minggu (13/10/2024).
Lebih lanjut, Musta'in menerangkan, perusakan alat peraga kampanye adalah pelanggaran karena sudah diatur dalam undang-undang pemilu.
"Tindakan perusakan APK memang termasuk pelanggaran karena APK termasuk cara atau media berkampanye, yang tentu, bisa dikatakan pelanggaran pidana," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Hukum Paslon Asri, Zainudin, mengatakan bahwa laporan ke Bawaslu dilakukan pada Jumat (11/10/2024) lalu.
"Kami melaporkan perusakan APK paslon Asri yang terjadi di beberapa titik di wilayah Kecamatan Banjarejo ke Bawaslu,"
"Karena tindakan ini termasuk pelanggaran Pilkada sesuai undang-undang Nomor 10 tahun 2016 pasal 69 tentang perusakan APK pasangan calon," jelasnya.
Zainuddin, mengatakan pihaknya memang tidak mengetahui siapa yang melakukan atau merusak APK Paslon Asri. Adapun untuk sementara yang dilaporkan pengrusakan APK yang terjadi di wilayah Kecamatan Banjarejo.
Hanya, laporan ini diharapkan dapat menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada Blora 2024 .
"Kami berharap dengan laporan ini dapat menjaga kondusifitas pilkada agar tidak memanas dan Bawaslu dapat menindaklanjuti kejadian ini agar tidak melebar di kecamatan lain," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar foto di media sosial, beberapa Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini, menjadi sasaran aksi perusakan.
Foto yang beredar memperlihatkan beberapa APK dalam kondisi rusak, seperti dirobek. Diduga hal itu dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Calon Bupati (Cabup) Blora, Arief Rohman, mengaku telah mendapatkan informasi perusakan APK itu.
"Ya, kami telah menerima laporan adanya perusakan APK itu tadi pagi. Kita prihatin, kalau bisa harus menjaga kondusivitas, jangan memancing hal-hal seperti itu," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (9/10/2024).
Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa APK yang dirusak, tersebar di beberapa wilayah. Seperti di Cepu, Sambong, Banjarejo, hingga Ngawen.
Menindaklanjuti hal itu, Arief saat ini sudah meminta tim untuk membuat laporan peristiwa itu ke Bawaslu Blora.
"Tim sudah saya minta untuk melayangkan laporan ke Bawaslu. Tim hukum sedang mengkaji, dan akan segera lapor ke Bawaslu," terangnya.
Kendati demikian, Arief berpesan kepada para pendukungnya, untuk turut menjaga APK yang sudah dipasang di berbagai lokasi.
Tidak hanya itu, Arief berpesan kepada para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi serupa.
"Saya minta para pendukung nggak usah terpancing, nggak usah reaksioner. Yang penting kita berbuat yang terbaik untuk masyarakat,"
"Aturannya kan memang kita boleh untuk mencetak APK untuk mengenalkan diri ke masyarakat, tetapi dengan adanya tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab ya kita prihatin," jelasnya.
Arief menegaskan meskipun berbeda pilihan, tetap yang utama tetap menjaga kondusivitas Pilkada 2024.
"Tolong kepada para pendukung untuk ikut menjaga agar APK kita tetap terjaga. Saya juga minta meskipun kita beda pilihan mari ciptakan suasana Pilkada yang kondusif," paparnya.(Iqs)
Abu Nafi Tak Hadiri Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Blora Terpilih, Ini Tanggapan Arief Rohman |
![]() |
---|
Abu Nafi Dipastikan Tidak Hadiri Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Blora Terpilih |
![]() |
---|
Besok KPU Tetapkan Paslon Terpilih Pilkada Blora 2024, Tetap Dilaksanakan Meski 1 Paslon Tak Hadir |
![]() |
---|
Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Blora Terpilih, KPU: Masih Tunggu Informasi Resmi dari MK |
![]() |
---|
Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada Blora 71,24 Persen, KPU : Kami Sudah Berupaya Maksimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.