Berita Jepara
Pemkab Jepara Siapkan Rp 10 Juta untuk Pemenang Sayembara Monumen Ratu Kalinyamat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara yang berkomitmen untuk membangun Monumen Ratu Kalinyamat.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara yang berkomitmen untuk membangun Monumen Ratu Kalinyamat.
Pembangunan monumen tersebut setelah, Ratu Kalinyamat telah dianugerahkan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tahun 2023 lalu.
Pembuatan monumen ini diawali dengan seminar bertajuk 'Menuju' Monumen Ratu Kalinyamat pada Kamis (17/10/2024) di Aula Wiso Gelis, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara.
Kegiatan dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jepara Ratib Zaini.
Turut hadir kepala perangkat daerah terkait atau yang mewakili.
"Ratu Kalinyamat akan kami (Pemkab Jepara) visualisasikan, dan semoga anak cucu kita bisa mengenal Ratu Kalinyamat," tutur Ratib.
Ia berharap bukan hanya R A Kartini yang dikenal oleh masyarakat, melainkan Ratu Kalinyamat juga semakin dikenal.
Seminar 'Menuju' Monumen Ratu Kalinyamat merupakan kolaborasi dari DPUPR bersama Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara.
Narasumber yang didatangkan antara lain A Anzieb (Institut Sejarah Seni Indonesia), Nano Warsono (Dosen Fakultas Seni Rupa Intitut Seni Indonesia Yogyakarta), dan Prof Dr Alamsyah (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang).
Dalam seminar ini narasumber menjelaskan sumber-sumber tentang Ratu Kalinyamat sebagai referensi para hadirin yang akan mendaftar sebagai peserta lomba.
Tentunya, dengan sumber primer maupun sekunder yang disampaikan, diharapkan peserta dapat membuat karyanya sesuai dengan sumber yang dapat dipercaya dan tidak menyimpang dari itu.
Di sisi lain, Subkor Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Umum PUPR Jepara, Atho'illah mengatakan seminar ini bertujuan untuk bisa mengetahui sosok R A Kartini secara pasti.
"Dari seminar ini kami menggali narasumber ataupun pelaku seni, sosok Kalinyamatan sebagai refrensi seperti apa biar tidak melenceng," kata Atho'illah.
Menurutnya dengan seminar ini juga bisa menentukan tempat dimana pembangunan monumen tersebut.
"Ini digali dan untuk mengerucutkan dimana," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa sayembara ini sudah dimulai dari hari ini sampai 1 November.
Untuk pembangunan monumen tersebut kata dia, bisa terrealisasi mulai tahun depan jika anggaran daerah memadai.
"Sudah mulai ikut sampai 1 November, realisasikan harapannya tahun depan bisa dimulai tapi tergantung dari anggaran daerah," tutupnya.(Ito)
Imbas Demo Berujung Kericuhan, Pengukir Kayu Jepara Keluhkan Penurunan Kunjungan Turis Asing |
![]() |
---|
Bupati Jepara Turun ke Bawah, Pekan Ini Serap Aspirasi Kiai dan tokoh Masyarakat |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Kaji Ulang Gaji dan Tunjangan DPRD, Ketua DPRD Ikuti Arahan |
![]() |
---|
Nelayan Jepara Hilang 4 Hari Ditemukan Meninggal di Perairan Pulau Panjang |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Ajak Insan Perhubungan Perkuat Moral dan Profesional untuk Transportasi Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.