Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Imbas Demo Berujung Kericuhan, Pengukir Kayu Jepara Keluhkan Penurunan Kunjungan Turis Asing

Akibat demo kericuhan yang terjadi pada Minggu 31 Agustus lalu, berdampak dengan kunjungan para wisatawan manca

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
PEMBUAT PATUNG - Satu di antara pembuat patung di Desa Mulyoharjo RT 1 RW 5, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Karyono (60) saat sibuk menghaluskan patung Budha dikediamannya. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Akibat demo kericuhan yang terjadi pada Minggu 31 Agustus lalu, berdampak dengan kunjungan para wisatawan manca negara ke Kabupaten Jepara berkurang.


Satu di antara pembuat patung di Desa Mulyoharjo RT 1 RW 5, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Karyono (60) mengatakan dampak kerusuhan yang sempat terjadi di Kabupaten Jepara hingga merata di beberapa daerah di Indonesia sangat berdampak kepada dirinya.


Menurutnya para buyer hingga wisatawan luar negeri merasa ketakutan jika terjadi demo.


"Kalau ada demo sangat terpengaruh, wisatawan jarang ke sini.Tidak mau kesini, takut," kata Karyono kepada Tribunjateng, Kamis (18/9/2025).


Ia merasakan saat setelah terjadi demo hampir beberapa Minggu tidak mendapatkan orderan hingga kunjungan dari wisatawan maca negara.


"Terus terang dua minggu sepi tidak ada tamu.Seadanya wisatawan hingga buyer kesini takut kena demo tidak berani," ujarnya.


Senada dengan hal itu, satu di antara sopir ojek online mobil, Sahlan (58) warga Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara mengatakan setelah demo memang para turis jarang ke Kabupaten Jepara.


"Sekarang masih sepi baru kali ini dapat pelanggan turis India lagi setelah insiden demo kemarin," ucap Sahlan.


Pria yang berprofesi sebagai ojek online mobil ini menuturkan jika bisanya pada Bulan Maret hingga Mei para wisatawan asing kerap mengunjungi ke Kabupaten Jepara.


Namun akibat demo kemarin, jumlah wisatawan asing memang mengalami penurunan.


"Berdampak sekali saya aja merasakan sepi biasanya bulan 3 hingga 5 sudah banyak turis tapi ini hanya satu dua kadang juga tidak ada," ujarnya.


Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Eko Udyyono mengatakan memang beberapa negara ada yang mengeluarkan untuk larangan ke Indonesia, akibat demo kemarin.


"Setahu saya baru ada dari Negara Korea yang melarang berkunjung ke Indonesia akibat demo," ungkapnya.


Menurutnya dari larangan itu sangat mempengaruhi kunjungan wisata di Kabupaten Jepara.


"Kalau untuk kunjungan wisatawan manca negara memang sangat berdampak, untuk kunjungan wisatawan lokal ke Karimunjawa masih normal," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved