Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Polisi Temukan Uang Palsu Rp132 Juta, Hasil Gerebek Rumah Kontrakan di Klaten

Penggerebekan dilakukan di sebuah kontrakan yang disewa pria berinisial F (18) asal Cibinong, Jawa Barat dan ditemukan uang palsu Rp132 juta.

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/ZHAFRAN MUHANA
Gelar perkara peredaran uang palsu di wilayah hukum Polres Klaten, Kamis (17/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Satu dari dua pelaku pengedar uang palsu ditangkap polisi.

Dari hasil pengembangan laporan korban, polisi mendapati uang palsu beberapa pecahan dengan total sekira Rp132 juta.

Uang yang ditemukan polisi itu saat melakukan penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Klaten.

Baca juga: Tarif Per 3 Jam Kamar Kos di Klaten yang Disegel Satpol PP, Pendapatan Bulanan Fantastis

Baca juga: Cerita Tragis saat Hujan dan Angin Kencang di Klaten, Ratusan Pohon Bambu Timpa Rumah Samidi

Penggerebekan dilakukan di sebuah kontrakan yang disewa pria berinisial F (18) asal Cibinong, Jawa Barat.

Pihak kepolisian mendatangi kontrakan F gegara laporan seorang pedagang ayam penyet dekat SPBU Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten mendapati uang yang dipakai dalam transaksi oleh pelaku merupakan uang palsu, Senin (14/10/2024).

Kapolres Klaten, AKBP Warsono mengatakan, di kontrakan itu polisi menemukan beberapa barang bukti.

"Ditemukan beberapa pecahan uang palsu, Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu," kata AKBP Warsono seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (17/10/2024).

Uang tersebut, sebagian masih dalam bentuk lembaran.

1 lembar tercetak berisi 4 lembar uang palsu.

"Yang kami hitung untuk total uang palsu ini berjumlah Rp132 juta, dari total yang sudah dilakukan pencetakan," paparnya.

Baca juga: Pasutri Pencuri HP di SPBU Klaten Ditangkap, Suami Ngaku Pamit Kencing, Istri Bongkar Fakta

Baca juga: Jaringan Listrik hingga Rumah di 4 Kecamatan di Klaten Rusak Akibat Hujan Lebat Angin Kencang

Selain F, terdapat 1 pelaku lain berinisial M yang kini masih dalam pencarian.

M diduga menjadi motor pembuatan uang palsu.

Sementara F hanya bagian meracik uang hingga siap edar.

Informasi pihak kepolisian menyebut, jika F baru 1 bulan menjalankan aksinya sini.

"Kos baru 1 bulan di kontrakan itu."

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved