Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Saat Gurun Sahara Banjir dan Sungai Amazon Malah Mengering, Ilmuwan Ungkap Prediksi Selanjutnya

Para ilmuwan memprediksi, dampak cuaca ekstrem seperti itu masih akan berlanjut dan lebih intens pada masa depan karena perubahan iklim

Editor: muslimah
Tiktok
Kondisi Terkini Gurun Sahara Dilanda Banjir 

TRIBUNJATENG.COM - Perubahan iklim saat ini sampai pada titik yang sangat ekstrem.

Antara lain ditandai dengan kondisi bertolak belakang Gurun Sahara dan sungai Amazon.

Gurun Sahara yang menjadi salah satu tempat paling gersang di dunia, kini dilanda banjir usai diguyur hujan ekstrem.

Sementara, sungai Amazon yang merupakan sumber air terbesar di dunia, mengering hingga mencapai titik terendahnya dalam sejarah.

Baca juga: Kemarau di Jateng Masih Awet, BMKG Prediksi Hujan Hanya Turun di 21 Wilayah Ini

Para ilmuwan memprediksi, dampak cuaca ekstrem seperti itu masih akan berlanjut dan lebih intens pada masa depan karena perubahan iklim. 

Gurun Sahara dilanda banjir besar

Tempat paling gersang dan tandus di dunia yang membentang dari Laut Merah di timur, Laut Tengah di utara, Samudra Atlantik di barat, dan Sahel di selatan, pertama kalinya banjir sejak setengah abad yang lalu.

Selama September 2024, hujan deras turun di beberapa bagian gurun di tenggara Maroko.

Data awal satelit NASA menunjukkan, curah hujan hampir 203 mililiter (mm) di beberapa bagian wilayah tersebut, dikutip dari CNN, Senin (14/10/2024).

Di Tagounite, sebuah desa yang berada sekitar 450 kilometer di selatan ibu kota Maroko, Rabat, mengalami curah hujan mencapai 100 mm dalam 24 jam.

Jumlah tersebut lebih dari empat kali lipat curah hujan normal selama September 2024 dan setara dengan curah hujan selama lebih dari setengah tahun di wilayah ini.

“Sudah 30 sampai 50 tahun sejak kami mengalami hujan sebanyak ini dalam waktu yang singkat,” kata Houssine Youabeb dari Badan Meteorologi Maroko.

Menurut penelitian terbaru, curah hujan yang lebih ekstrem akan terjadi di Sahara pada masa depan, karena polusi bahan bakar fosil terus memanaskan planet ini dan mengganggu siklus air.

Sungai Amazon mengering pada titik terendah

Saat gurun Sahara dilanda banjir, salah satu sumber air terbesar di dunia, sungai Amazon justru mengalami kekeringan parah.

Menurut laporan dari Badan Geologi Brasil (SGB), kedalaman air pada anak sungai yang berada di lembah Amazon telah mencapai rekor terendahnya, di tengah kekeringan yang terus berlanjut.

Misalnya, ketinggian air di sungai Madeira, anak sungai utama Amazon, turun menjadi hanya 48 cm di kota Porto Velho.

Sungai Solimoes juga turun ke level terendah dalam catatan di Tabatinga, di perbatasan Brasil dengan Kolombia.

Badan pemantau bencana alam Brasil, Cemaden, menggambarkan kekeringan saat ini sebagai kekeringan yang “paling parah dan meluas” yang pernah tercatat, dilansir dari BBC (18/9/2024).

Kondisi itu sangat memprihatinkan lantaran telah memburuk sejak awal musim kemarau di Amazon, yang biasanya berlangsung dari Juni hingga November 2024.

Peneliti mengatakan, perubahan iklim dapat berperan dalam memperburuk kondisi kekeringan yang terjadi di sungai Amazon.

Pada 2023, lembah Amazon juga mengalami kekeringan terparah dalam setidaknya 45 tahun terakhir, yang menurut para ilmuwan disebabkan oleh perubahan iklim.

Kekeringan diperparah oleh pola cuaca alami yang dikenal sebagai El Nino, sehingga membuat Amazon cenderung lebih hangat dan lebih kering dari biasanya.

Namun, meskipun El Nino telah berakhir, kondisi kering masih terus berlanjut.

Rendahnya permukaan air di sungai-sungai utama di wilayah Amazon juga sangat berdampak pada kehidupan masyarakat setempat, yang mengandalkan sungai-sungai tersebut untuk navigasi.

Kedua fenomena ekstrem itu, banjir di gurun Sahara dan kekeringan di sungai Amazon merupakan dampak perubahan iklim yang semakin terasa di seluruh dunia.

Hal ini mengharuskan kita tindakan nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim yang tidak dapat dihindari. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved