Program PINTAR
Gerakan Peduli Literasi Numerasi Bawa SDN Sarwadadi 03 Raih Prestasi Nasional
Saat Lailatul Qodriyah, pertama kali melihat rapor pendidikan SDN Sarwadadi 03 Kawunganten pada tahun 2022, hatinya terusik.
Selanjutnya, Laila memperkenalkan program Pagiku Berseri (Pagiku Bercerita Setiap Hari), di mana setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, murid-murid membaca selama lima belas menit.
Buku-buku yang digunakan dalam program ini tidak hanya berasal dari perpustakaan, tetapi juga dari sumbangan wali murid, alumni, dan penerbit.
Seluruh komunitas sekolah terlibat dalam membangun budaya baca yang kuat di kalangan murid.
Namun, Laila tahu bahwa literasi bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan.
Murid-murid juga perlu meningkatkan kemampuan numerasi mereka. Ia lalu menggandeng guru-guru untuk menciptakan alat peraga interaktif dan permainan matematika yang menarik, agar belajar matematika menjadi sesuatu yang menyenangkan dan kontekstual.
Ia ingin anak-anak memahami bahwa matematika bukan hanya soal di atas kertas, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari—mulai dari menghitung uang saat berbelanja hingga mengukur panjang ketika membantu orang tua berkebun.
Tidak hanya fokus pada murid, Laila juga melibatkan orang tua melalui program literasi di rumah.
Ia memberikan pelatihan singkat kepada orang tua tentang cara mendampingi anak-anak mereka belajar di rumah.
Dengan demikian, pembelajaran literasi dan numerasi tidak berhenti di sekolah, tetapi terus berlanjut di rumah.
Di sinilah letak kekuatan program yang dirancang Laila. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas guru di sekolah.
Perubahan yang terjadi di sekolah tidak datang dengan cepat, tetapi upaya Laila perlahan mulai menunjukkan hasil. Pada tahun 2023, indikator literasi dan numerasi sekolah naik secara signifikan.
Pada tahun 2024, SDN Sarwadadi 03 berhasil mencapai target 100 persen dalam indikator literasi dan numerasi. Ini bukan hanya angka di atas kertas, melainkan bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi yang luar biasa antara guru, murid, dan orang tua.
Prestasi ini menarik perhatian dari berbagai pihak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap pun datang berkunjung untuk melihat langsung inovasi yang diterapkan di sekolah.
Apa yang dimulai sebagai langkah sederhana kini telah mengangkat nama SDN Sarwadadi 03 menjadi salah satu sekolah dengan prestasi terbaik di bidang literasi dan numerasi.
Namun, Laila menyadari bahwa semua keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari berbagai pihak. Pelatihan yang ia dapatkan dari Tanoto Foundation menjadi salah satu sumber inspirasi penting baginya.
Pemkab Kendal Sosialisasikan Perbup Literasi dan Numerasi, Dorong Transformasi Pendidikan Sejak Dini |
![]() |
---|
SMPN 31 Semarang Luncurkan Program Duta OTSAB untuk Meningkatkan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah |
![]() |
---|
Guru SDN Sadeng 02 Semarang Mengajarkan Logika Berpikir melalui Unplugged Coding Literacy |
![]() |
---|
Sinergi Lintas Sektor untuk Menumbuhkan Budaya Numerasi Sejak Dini |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Fellowship Program 2025 Kembali Dibuka, Siap Cetak Pemimpin Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.