Guru SDN Sadeng 02 Semarang Mengajarkan Logika Berpikir melalui Unplugged Coding Literacy

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rohmadi Purwono, S.Pd, seorang guru di SDN Sadeng 02 Kota Semarang, memiliki cara unik dalam mengajarkan logika berpikir kepada siswa-siswinya. Melalui pendekatan Unplugged Coding Literacy, anak-anak diajak menyusun algoritma sederhana dari cerita yang mereka baca.

Dengan menggunakan bacaan tentang perubahan energi, Rohmadi meminta siswa-siswinya menyusun urutan peristiwa dengan simbol gambar dari alur cerita tersebut. 

Kemudian, anak-anak diminta menggambarkan proses perubahan energi yang terjadi. Aktivitas ini menjadi lebih seru ketika Rohmadi meminta mereka berdiskusi dan berperan sebagai "robot energi" yang berubah-ubah bentuknya.

"Pendekatan unplugged coding literasi ini sangat seru dan disukai anak-anak. Belajar tidak harus ribet, yang penting kreatif dan keren," kata Rohmadi.

Rohmadi meyakini bahwa aktivitas ini dapat mengembangkan logika, kreativitas, dan proses berpikir anak. Dengan menggunakan gambar sebagai simbol algoritma, anak-anak dapat memahami konsep logika berpikir dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Melalui kegiatan ini, Rohmadi berharap dapat membantu siswa-siswinya mengembangkan kemampuan logika berpikir yang dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. 

"Saya percaya bahwa memiliki kemampuan logika yang dapat diasah, salah satunya melalui kegiatan membaca," kata Rohmadi.

Dengan pendekatan Unplugged Coding Literacy, Rohmadi telah membuktikan bahwa belajar dapat menjadi menyenangkan dan bermakna bagi siswa-siswinya. Semoga pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.(*)

Baca juga: Gedung MWC NU Buaran Mulai Dibangun, Simbol Sinergi NU dan Pemkab Pekalongan

Baca juga: Segini Harga Modem WiFi Saku Starlink dan Biaya Langganan Internet Promo 2025, Jaringan Anti Lemot

Baca juga: Viral Kisah Ojol Semarang Kena Order Fiktif Puluhan Makanan, Gojek Buka Suara