Berita Regional
Nasib Mujur Esa, Anak Putus Sekolah Kini Sudah Bisa Tersenyum Setelah Kembali Bersekolah
Nasib mujur Nur Esa Anastasya (16), yang viral karena meminta dijemput polisi di halaman SMAN 3 Kota Blitar.
TRIBUNJATENG.COM - Nasib mujur Nur Esa Anastasya (16), yang viral karena meminta dijemput polisi di halaman SMAN 3 Kota Blitar.
Esa yang mengenakan seragam sekolah itu viral lantaran minta diantarkan ke tempat bimbingan belajar.
Padahal, Esa merupakan remaja yang putus sekolah.
Baca juga: Kisah Pilu Esa: Diusir Ibu Tiri, Ditinggal Ibu Kandung, Kini Terpaksa Putus Sekolah
Kini, Esa sudah bisa tersenyum bisa melanjutkan sekolah lagi.
Ia kini dapat melanjutkan pendidikannya setelah masuk SMPN 2 Kademangan, Kabupaten Blitar pada Senin (21/7/2024).
Tampak Esa mengenakan seragam sekolah biru putih dan berkerudung terlihat masih malu-malu saat hari pertama masuk sekolah.
Dibalik itu, terselip kisah pilu Esa tidak diakui ibunya. Namun, Esa mengungkapkan rasa bahagia bisa bersekolah lagi.
Esa, panggilan Nur Esa Anastasya, datang ke sekolah hari pertama di SMPN 2 Kademangan diantar Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Andang Wastiono bersama beberapa anggotanya.
"Saya senang, hari ini mulai sekolah lagi. Saya akan belajar dengan baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak polisi, dinas dan guru yang telah membantu sehingga saya dapat sekolah lagi," kata Esa.
Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Andang Wastiono mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Esa akhirnya bisa sekolah lagi di SMPN 2 Kademangan Kabupaten Blitar.
Andang, mewakili Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengantar langsung Esa di hari pertama masuk sekolah di SMPN 2 Kademangan.
"Hari ini, kami menitipkan Esa kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka dan Kepala SMPN 2 Kademangan, Yuswo Waluyo. Semoga Esa bisa belajar dengan baik di sekolah," kata Andang.
Polisi juga memberikan bantuan sepeda untuk sarana berangkat dan pulang sekolah kepada Esa.
Esa juga mendapat bantuan peralatan sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
"Sebelumnya, kami mendapat informasi dari polisi soal Esa. Akhirnya kami koordinasi dengan sekolah. Kami mengupayakan agar Esa bisa sekolah lagi. Alhamdulillah sekarang Esa sudah sekolah lagi," katanya.
Kepala SMPN 2 Kademangan, Yuswo Waluyo mengatakan, Esa mulai masuk sekolah lagi kelas 9 di SMPN 2 Kademangan.
Sekarang, sekolah masih menunggu rapor semester 2 kelas 8 dari sekolah asal Esa di Kota Serang, Provinsi Banten.
"Rencananya, Esa langsung kelas 9, tapi kami masih menunggu rapor semester 2 kelas 8 milik Esa dari sekolah sebelumnya. Untuk rapor semester 1 sudah lengkap," katanya.
Tak Diakui Sang Ibu
Esa mengaku ditinggal ibunya sejak kecil. Esa pun tidak diakui sebagai anak.
Reaksi ibu Esa, Susanti, membuat sang anak bingung apa kesalahannya.
Berhasil mengetahui keberadaan ibunya, Esa justru tidak diharapkan.
Esa mengaku tinggal bersama kakek dan neneknya. Ayah Esa diketahui sudah meninggal dunia pada Februari 2024 lalu.
Sementara ibunya, Susanti, pergi bekerja di luar negeri sebagai TKW sejak Esa kelas 1 SD.
Kini Esa hanya tinggal bersama kakek dan nenek dari ibunya. Kakek Esa merupakan penjual bakso kikil di Kademangan, Blitar.
Setelah videonya viral, Esa pun akhirnya berhasil mendapatkan informasi soal ibunya. Rupanya sang ibu hingga saat ini masih berada di luar negeri.
"Di Singapura," kata Esa saat dihubungi TribunnewsBogor.com melalui telepon, Jumat (11/10/2024).
Esa pun berhasil mendapat nomor telepon ibunya dan langsung berusaha mengubungi.
Rupanya kepada teman-temannya, sang ibu mengaku tidak pernah menikah dan punya anak.
"Ngaku ke temen-temennya, dia itu masih perawan," ungkap Esa.
Karena kerinduannya pada sang ibu, Esa pun mencoba menghubunginya via WhatsApp.
Namun pesan-pesan yang dikirim oleh Esa itu tak kunjung direspon oleh ibunya.
Berikut ini isi chat Esa pada ibunya :
Assalamualaikum ibu
bu ini esa
ibu sehat?
esa udah besar buk
ibu, esa pengen peluk ibu
Esa kangen sama ibu
knp ibu gamau cari tau tentang esa?
Esa pengen ketemu ibu
Namun pesan-pesan itu tak kunjung dibalas oleh Susanti.
Esa pun akhirnya tidur sambil menunggu sang ibunda membalas pesannya.
Kemudian esok paginya, Esa Nur Anastasya kembali mengirim pesan pada sang ibu.
"Buk," tulis Esa.
Namun rupanya pesan itu sudah ceklis satu alias tidak terkirim.
Terlihat Esa mencoba menelepon namun tidak kunjung diangkat.
Baca juga: Kronologi Anak Tewas Dibunuh Ayah di Kudus, Sebelumnya Ributkan Warisan Hingga Tendang Ibu Kandung
Ia pun menyadari kalau nomor WhatsApp-nya sudah diblokir.
"Kok wa esa di blokir to buk? sebenernya salah saya apa?," tulisnya.
Melalui akun TikToknya, Esa pun kini mengungkap perasaannya.
Esa mengaku berat hidup tanpa ayah dan ibu.
"Panggil aku aja ya Allah, aku lelah," tulisnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Dijemput Polisi, Kini Esa Malu-malu Hari Pertama Masuk SMP, Terselip Kisah Pilu Tak Diakui Ibu
Penjual Cireng Diculik dan Dianiaya 4 Orang, Warga Tak Berani Tolong karena Pelaku Ngaku Polisi |
![]() |
---|
Ruko Roboh Akibat Banjir, Jenazah Nenek 71 Tahun Ditemukan Tertimbun Reruntuhan |
![]() |
---|
Balita Ditemukan Menangis Tunggui Jasad Ayahnya di Rumah Terkunci |
![]() |
---|
Terlihat Santai, Pria Pontianak Siarkan Langsung Aksi Gantung Diri di Facebook |
![]() |
---|
Mahasiswi Jadi Korban Hipnotis, Ponsel dan Uang Raib Setelah Didatangi Pria Mengaku Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.