Pameran Hari Santri Nasional di Blora: Santri Unjuk Gigi, Produk Unggulan Dipamerkan

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pameran Hari Santri Nasional 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah digelar di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora.

Kegiatan itu digelar selama dua hari, Senin (21/10/2024) dan Selasa (22/10/2024). 

Dalam pameran tersebut diisi dengan Expo Produk Santri, Expo Multi Produk, Festival Kuliner, Talkshow, Pentas Seni & Hiburan. 

Baca juga: Safari Religi Pemkab Kendal Menyambut Hari Santri Nasional, Ziarahi Makam Para Wali

Pembukaan pameran tersebut dilakukan Senin pagi (21/10/2024) oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, bersama Plt Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.

"Semoga pameran ini bisa memicu semangat para santri untuk mengembangkan usahanya dimanapun, baik di pondok pesantren maupun secara individual," kata Ema Rachmawati, Senin (21/10/2024).

Lebih lanjut, Ema menyampaikan, pondok pesantren  mempunyai potensi yang besar dari segi ekonomi.

Melalui pameran ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk menampilkan produknya.

"Yang selama ini mungkin gerakannya belum maksimal atau optimal sehingga harapan kita sebenarnya dengan pameran ini bisa memicu UKM yang dari santri maupun dari pondok pesantrennya bisa menampilkan produknya," jelasnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Jawa Tengah tersebut menambahkan, bahwa dalam pameran ini juga menampilkan produk- produk inkubasi itu dari seluruh Jawa Tengah.  

Baca juga: Peringatan Hari Santri Nasional di Blora, Demi Kondusifitas Panitia Tidak Mengundang Paslon Pilkada

"Inkubasi itu binaan dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan juga perguruan tinggi islam kemudian yang pameran UKM dari Blora," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, menjelaskan bahwa dalam Pameran Hari Santri tersebut terdapat sekitar 70 stand pameran.

"Ada 70 stand dari produk-produk inkubasi, produk-produk pondok pesantren, dan juga produk kuliner.  Kami bekerja sama dengan pengelola pondok pesantren, koperasi pesantren dan produk UKM yang dikelola pesantren," paparnya.(Iqs)