Berita Kendal
Safari Religi Pemkab Kendal Menyambut Hari Santri Nasional, Ziarahi Makam Para Wali
Setelah halaqah bersama para santri, kali ini giliran melakukan safari religi dengan berziarah ke sejumlah makam para wali di Kabupaten Kendal.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal tengah bersolek memoles aura religiusnya untuk menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati pada Selasa (22/10/2024).
Setelah sebelumnya mengadakan halaqah bersama para santri, kali ini giliran melakukan safari religi dengan berziarah ke sejumlah makam para wali di Kabupaten Kendal.
Terdapat tiga makam wali yang menjadi tujuan ziarah kali ini yakni makam Sunan Abinawa di Desa Pekuncen Kecamatan Pegandon pada pukul 08.00.
Baca juga: 4 Program TMMD di Kendal Sukses Terlaksana, Berdayakan Sarpras Tingkatkan Ekonomi Desa
Baca juga: Wisatawan Tak Lagi Sambat Susah Sinyal, Pemkab Kendal Sediakan Internet Gratis di Wisata Kalikesek
Rombongan yang dipimpin oleh Pj Sekda Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari bersama kepala OPD, Camat, hingga para ulama, kemudian melanjutkan ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari atau kiai Guru di Kaliwungu sekira pukul 09.00.
Seusai melakukan doa bersama, mereka lantas menziarahi makam Simbah Wali Gembyang di Kelurahan Karangsari Kecamatan Kendal sekira pukul 10.00.
Agus Dwi Lestari mengatakan, serangkaian safari religi ini telah menjadi kebiasaan untuk menelaah kembali perjuangan ulama membumikan khazanah keilmuannya di Kendal.
"Untuk mengingat atau mengenang bahwa kepada para pendahulu kami semangat juang para ulama dalam hal memperjuangkan agama sangat tinggi," katanya di sela ziarah bersama, Senin (21/10/2024).
Agus menerangkan, perjuangan para ulama juga harus bisa diteladani generasi sekarang sebagai sebuah penghayatan sekaligus refleksi diri.
"Selain itu juga ini menjadi bentuk penghormatan kami dengan mendoakan beliau," tuturnya.
Ketua PCNU Kabupaten Kendal, Mustamsikin menuturkan, ziarah menjadi momentum paling tepat untuk refleksi diri dan meneladani para ulama yang telah gugur.
"Ini juga sebagai bentuk ucapan terima kasih para santri terhadap para ulama pendahulu," katanya.
Dia berharap, generasi muda termasuk santri harus menjadi garda terdepan untuk meneruskan cita-cita dan perjuangan ulama terdahulu.
"Semoga bisa meniru perjuangan luar biasa para ulama yang sudah dilakukan untuk kemajuan bangsa dan negara ini," sambungnya. (*)
Baca juga: Heboh Biaya Perpanjangan SIM Rp400 Ribu, Kompol Mamat Rahmat Cuma Sebut Miskomunikasi
Baca juga: Sosok Robiatul Adawiyah, Warga Grobogan Tewas Dibunuh di Kamar Kos Semarang, Alami 15 Luka Tusukan
Baca juga: World Polio Day 2024, Rotary Clubs of Semarang Bojong Ajak Warga Cegah Polio
Baca juga: VIRAL Biaya Perpanjangan SIM C dan A Capai Rp400 Ribu, Kalau Bikin Baru Rp450 Ribu
Kesetiaan Rasa Sejak 1980: Kisah Arif Bertahan Dengan Es Buah "Brutal" di Kendal |
![]() |
---|
Bupati Ajak Para Puan Berinovasi Bangun Kendal Lebih Maju |
![]() |
---|
Pemkab Kendal Pastikan Harga Tembakau Mulai Stabil, Capai Rp60 Ribu |
![]() |
---|
Bangun Generasi Unggul, Olimpiade Pendidikan Agama Islam Nasional Kendal Diikuti Ratusan Pelajar |
![]() |
---|
Kesejukan Membawa Mimpi, Sensasi Semilir Angin di Bawah Pohon Cemara Pantai Sendang Asih Kendal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.