Berita Viral
Rumah Sakit di Makassar Ungkap Penyebab Pasiennya Tewas Dalam Kondisi Terikat, Ada Jeratan di Leher
Seorang pasien yang dirawat di rumah sakit di Makassar ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pasien yang dirawat di rumah sakit di Makassar ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Kabar itu sontak viral dan jadi permasalahan.
Pasalnya di tubuh korban juga ditemukan jeratan di kepala dan luka bekas pukulan di beberapa bagian tubuh.
Pasien tersebut ditemukan tewas dengan tangan dan kakinya terikat di tempat tidur pada Jumat (18/10/2024) malam.
Baca juga: Cerita Bocah 14 Tahun Bacok Pedagang Gunakan Parang di Semarang, Disuruh Bapak Pungut Uang Keamanan
Baca juga: Mayor Teddy Dlantik Jadi Seskab Prabowo, Bagaimana Karir Militernya, Masih Aktif di TNI?
Baca juga: Penampakan Pohon Keramat Bikin Heboh Warga Karena Mengeluarkan Api dan Asap
Plt Kabid Humas RSKD Dadi Makassar, Sukirman menjelaskan bahwa pasien SA dibawa oleh keluarganya ke bagian IGD Jiwa pada Jumat siang.
"Pasien (SA) sudah rawat inap empat kali. Sebelum masuk pada hari Jumat itu, pasien baru keluar setelah opname yang ketiga," kata Sukirman saat ditemui di RSKD Dadi Makassar, Senin (21/10/2024).
Sukirman melanjutkan, pada Jumat sekitar pukul 18:30 Wita, SA menunjukkan perubahan sikap menjadi lebih tenang.
Petugas berusaha membuka pintu ruangan agar pasien dapat bersosialisasi.
Namun, saat SA keluar untuk makan dan minum obat, ia menjadi gelisah dan ingin pulang.
Dalam situasi tersebut, terjadi perkelahian antara SA dan beberapa pasien lainnya.
Dua petugas jaga berusaha melerai dan mengamankan SA.
Mengingat sikap gelisahnya yang dapat membahayakan, petugas melakukan metode restrain dengan mengikat tangan dan kaki SA di tempat tidur.
"Restrain itu sudah prosedur kami saat ada pasien yang gelisah dan bisa membahayakan pasien lain atau petugas," ungkap Sukirman.
Namun, sekitar pukul 21.00 Wita, petugas menemukan SA sudah tidak bernyawa.
Informasi awal menunjukkan bahwa tubuh SA mengalami sejumlah luka yang diduga akibat kekerasan.
Keponakan SA, Aswan (24) mengungkapkan bahwa keluarga telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
"Kami membuat laporan polisi karena kematian ini dianggap tidak wajar."
"Saya mempertanyakan bagaimana pasien bisa meninggal, dan petugas mengatakan bahwa pasien mengamuk dan memukul pasien lainnya," ucap Aswan.
Aswan juga menjelaskan bahwa ada beberapa luka di tubuh SA, termasuk bekas jeratan tali di leher dan luka sobek di bagian wajah.
"Setelah masuk ke ruang jenazah, saya lihat beberapa luka di bagian muka.
Pertama di atas alis, luka sobek dan darah mengalir.
Kedua di pelipis kiri juga luka sobek. Ketiga, bagian leher ada bekas tali jeratan," beber Aswan.
Ia menilai bahwa pihak RSKD Dadi Makassar diduga lalai dalam melakukan pengawasan terhadap pasien.
"Kalau dipikir, ini pasien bukan dia yang memukul, malah dia yang dipukul."
"Saat kejadian pemukulan, katanya tidak ada yang melihat. Saya pertanyakan bagaimana pengawasannya," tutup Aswan.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa seorang pasien dengan gangguan jiwa di RSKD Dadi Makassar meninggal setelah terlibat perkelahian dengan pasien lain.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/10/2024) malam, namun penyebab pasti kematian SA masih dalam penyelidikan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tragedi di RSKD Dadi Makassar, Pasien Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat"
10 Fakta Kasus Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis di Ketapang, Gegara Ikan Hiu Filet? |
![]() |
---|
Sosok Nurdiansyah Firdaus, Pendaki Tewas Kecelakaan di Tol Tegal, Perjalanan Menuju Wonosobo |
![]() |
---|
Isi Somasi Dari Pihak Restoran ke Gitaris Zendhi Kusuma, Bukan Soal Makanan yang Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Viral Kendaraan Pajak Mati Dilarang Isi BBM di SPBU, Ini Kata Pertamina |
![]() |
---|
Cek Fakta Viral Ojol Dilarang Isi BBM Pertalite? Ini Penjelasan Resmi dari Kementerian ESDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.