Dukung Sektor Ekonomi Kreatif, Unisnu Gandeng PLN Buka Galeri UMKM

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara meresmikan Galeri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di komplek kampus utama, Rabu (23/10/2024). 

Langkah ini sebagai bentuk dukungan dari lembaga perguruan tinggi ini terhadap pengembangan UMKM di Kota Ukir.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pelaku UMKM yang berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif di Jepara dan sekitarnya. Selain peresmian galeri UMKM, digelar juga Talk Show dengan mengangkat tema penguatan UMKM Jepara.

Rektor UNISNU, Prof Dr H Abdul Jamil, memberikan sambutan sekaligus meresmikan Galeri UMKM yang diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan dan promosi produk-produk UMKM di Kota Ukir. 

Ia menyampaikan galeri ini merupakan bagian dari komitmen UNISNU untuk mendukung ekonomi lokal Jepara, terutama di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

“Galeri ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka. Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan berbagai pihak terkait, diharapkan UMKM di Jepara bisa lebih maju dan berkembang,” ujar Prof Abdul Jamil melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Bea Cukai Dorong Pelaku UMKM Jepara Tembus Pasar Ekspor

Baca juga: Dukung Ekonomi Lokal dan IKM Jepara, Pameran UMKM dan Mebel akan Digelar

Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Islam Nahdlatul Ulama (YAPTINU) yang diwakili oleh Fathurrofiq juga turut hadir, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. 

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan dunia usaha untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang berbasis pada sumber daya lokal.

Selain itu, Wahyu Mahaputra, perwakilan dari PT PLN (Persero) UIK Tanjung Jati B, juga hadir sebagai salah satu mitra strategis yang mendukung keberlangsungan acara ini. 

PLN, melalui berbagai programnya, berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama UMKM.

Dalam sesi talk show, hadir beberapa narasumber dari berbagai latar belakang. 

Dr A Khoirul Anam mewakili unsur akademisi, memberikan pandangan tentang pentingnya inovasi dan digitalisasi bagi pelaku UMKM di era modern.

“UMKM harus mampu beradaptasi dengan teknologi untuk dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkapnya.

Ajar Tri Raharjo dari ACSB Jawa Tengah, Putri Irmawanti Yunitasari dari Rumah BUMN Jawa Tengah, dan Partono, pengusaha madu klanceng Omah Ra&Fi, turut berbagi pengalaman dan strategi dalam mengembangkan usaha mereka. 

Sukardi, perwakilan media, juga menekankan pentingnya peran media dalam mempromosikan produk-produk UMKM agar dikenal lebih luas.