Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Potongan Tubuh Lansia Tertabrak Kereta Api di Cilacap Berserakan, Terpisah Menjadi Beberapa Bagian

Pria berusia 68 tahun meninggal dunia usai tertemper kereta api di perlintasan KM 365+2/1, petak jalan Jeruklegi-Kawunganten

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muh radlis
zoom-inlihat foto Potongan Tubuh Lansia Tertabrak Kereta Api di Cilacap Berserakan, Terpisah Menjadi Beberapa Bagian
Ist. Humas Polresta Cilacap
Caption : Pihak kepolisian dibantu warga saat sedang mengevakuasi jenazah Madyusro (68) warga Desa Bojong, Kawunganten yang tertemper KA Lodaya pada Selasa (22/10/2024).

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pria berusia 68 tahun meninggal dunia usai tertemper kereta api di perlintasan KM 365+2/1, petak jalan Jeruklegi-Kawunganten, Cilacap pada Selasa (22/10/2024) pagi.


Korban diketahui bernama Madyusro, warga Dusun Gunungjaya, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten.


Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo menyebut, korban tertemper kereta api Lodaya saat sedang melintas di perlintasan.


Usai menerima laporan laporan dari warga, pihak kepolisian setempat langsung menuju lokasi kejadian.


"Korban tertemper Kereta Api 91 Lodaya di KM 365+2/1. 

Setelah menerima laporan dari warga, polisi segera mendatangi lokasi kejadian," katanya kepada Tribunbanyumas.com


Usai insiden itu terjadi, warga sekitar pun berbondong-bondong menuju lokasi kejadian.


Diketahui potongan tubuh korban saat itu sudah berceceran di sepanjang rel.


Anggota dari Polsek Kawunganten bersama warga kemudian mengevakuasi jenazah korban yang sudah terpisah menjadi beberapa bagian. 


Potongan tubuh korban kemudian dibawa ke Puskesmas Kawunganten untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.


"Saat ini, penyebab pasti kejadian masih dalam penyelidikan," tambah Galih. 


Polisi juga telah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk dimakamkan.


Sementara itu berdasarkan keterangan dari penjaga perlintasan yang berada di lokasi, Agus mengatakan bahwa saat kejadian korban diduga tidak menyadari datangnya kereta yang melaju kencang dari arah Jeruklegi menuju Kawunganten. 


Saat itu juga korban yang sudah berada di jalur kereta api langsung tertemper kereta.


"Saat kejadian, korban berada di jalur kereta dan langsung tertemper," kata Agus. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved