Bawaslu Jateng Turun Tangan, Kaji Dugaan Pelanggaran Netralitas di Pilkada Boyolali 2024

TRIBUNJATENG.COM - Laporan dugaan pelanggaran netralitas saat gawe Pilkada Boyolali 2024 yang diduga dilakukan sejumlah kepala desa (kades) direspon Bawaslu Jateng.

Pengawas Pemilu ini juga memastikan akan mengkaji ada tidaknya dugaan pelanggaran netralitas dalam persoalan itu. 

Sebelumnya, Tim Pengawal Demokrasi Laporan tersebut tercantum dalam tanda bukti penyampaian laporan nomor 001/PL/PB/Prov/14.00/X/2024, yang diajukan oleh Ady Pangesti. 

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Achmad Husain, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut diterima pada Rabu (23/10/2024).

"Kalau kemarin ada laporan masuk. Dugaannya seperti itu (pelanggaran kades di Boyolali)," ungkap Husain, saat dikonfirmasi, pada Kamis (24/10/2024) sore.

Baca juga: Oknum Polisi, Camat Hingga Kades Diduga Terkondisikan, Dukung Paslon Tertentu di Pilkada Boyolali

Bawaslu berencana melakukan kajian selama dua hari untuk menentukan apakah kasus tersebut akan diproses lebih lanjut.

"Ya dalam dua hari tersebut dilakukan kajian dulu terhadap laporan yang masuk. Apakah memenuhi syarat formal dan materiil atau tidak," imbuh dia.

Husain mengatakan, jika laporan pelanggaran yang diajukan memenuhi syarat formal, Bawaslu akan melanjutkan penanganan.

Sebaliknya, jika tidak memenuhi syarat, pelapor akan diberikan waktu dua hari untuk memperbaikinya.

"Kalau misalnya belum (memenuhi syarat formal), diberikan kesempatan dua hari kepada pelapor untuk memperbaikinya," ujar dia.

Artikel ini diolah dari Kompas.com