Inilah Sosok Orang Pertama Minta Tolong ke Novi Buka Donasi Pengobatan Agus

TRIBUNJATENG.COM – Terungkap sosok yang pertama kali meminta bantuan kepada YouTuber Pratiwi Noviyanthi untuk membantu Agus Salim, korban penyiraman air keras.

Sosok tersebut adalah Wulan, kerabat istri Agus, yang menceritakan kondisi memprihatinkan Agus kepada Pratiwi dan memohon agar dibantu biaya pengobatan.

Agus Salim mengalami luka bakar parah di sekujur tubuh akibat disiram air keras oleh rekan kerjanya, Aji.

Kejadian ini tidak hanya merusak fisiknya, tetapi juga mengancam penglihatannya.

Saat itu, keluarga Agus kesulitan membiayai pengobatan, sehingga Wulan menghubungi Pratiwi Noviyanthi, atau yang akrab disapa Novi, untuk meminta bantuan donasi.

Dalam sebuah percakapan yang diungkap oleh Novi melalui akun YouTube-nya, Wulan menceritakan situasi sulit yang dihadapi Agus.

Ia mengaku khawatir pelaku tidak bertanggung jawab atas biaya pengobatan Agus, sehingga meminta Novi membuka donasi untuk membantu meringankan beban keluarga.

"Assalamualaikum, selamat siang Teh Novi. Saya butuh bantuan untuk keadilan saudara saya yang beberapa hari lalu disiram air keras oleh rekan kerjanya. Kami tidak punya uang, dan pelaku berusaha membebaskan diri dengan kekuasaan yang dimilikinya," tulis Wulan dalam chat yang ditunjukkan oleh Novi, Kamis (24/10/2024).

Menurut Wulan, keluarga Agus yang berada di Aceh juga kesulitan untuk datang ke Jakarta karena keterbatasan biaya.

Wulan berharap donasi yang terkumpul dapat membantu biaya pengobatan Agus dan mendukung kehidupannya setelah kejadian tragis tersebut.

Setelah menerima permintaan tersebut dan melihat kondisi Agus yang memprihatinkan, Novi tergerak untuk membantu dengan membuka donasi.

Namun, situasi berubah ketika Agus melaporkan Novi ke polisi, mengaku sakit hati karena merasa harga dirinya dan keluarganya telah dirugikan.

Masalah donasi ini kemudian menjadi viral di media sosial, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Banyak yang mendukung Novi atas niat baiknya membantu Agus, sementara yang lain mempertanyakan transparansi dalam pengelolaan donasi.

Pengacara terkenal Hotman Paris ikut angkat bicara, menyatakan bahwa secara hukum, donasi yang terkumpul memang milik penerima, tetapi secara moral tindakan tersebut bisa dianggap kurang terpuji jika menyakiti pihak yang sudah membantu.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik, dan berbagai pihak berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan adil dan bijaksana. (*)