Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Rusia

KTT BRICS: China Ajukan Tiga Prinsip untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Presiden China, Xi Jinping, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kota Kazan, Rusia, Rabu (23/10), mengajukan tiga prinsip

Kompas.com/Istimewa
Para pemimpin negara-negara BRICS, mulai dari Xi Jinping dari China, Vladimir Putin dari Rusia, Jair Bolsonaro dari Brasil, Narendra Modi dari India, dan Cyril Ramaphosa dari Afrika Selatan pada KTT BRICS di Osaka, Jepang, pada 28 Juni 2019.(Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin via Reuters) 

TRIBUNJATENG.COM, KAZAN -- Presiden China, Xi Jinping, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kota Kazan, Rusia, Rabu (23/10), mengajukan tiga prinsip untuk mengakhiri perang di Ukraina.

KTT ke-16 BRICS dihadiri sekitar 20 pemimpin dunia. Ini adalah forum diplomatik terbesar di Rusia sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Rusia, pada Februari 2022.

China menegaskan bahwa mereka netral dalam perang tersebut, tetapi negara-negara Barat mengkritiknya karena Beijing memberi dukungan diplomatik dan ekonomi untuk Moskwa.

"Krisis Ukraina terus berlanjut... Kita harus mematuhi tiga prinsip yaitu 'tidak ada luapan dari medan perang, tidak ada eskalasi pertempuran, dan tidak ada penambahan provokasi oleh pihak-pihak terkait', untuk meredakan situasi sesegera mungkin," kata Xi, dikutip dari kantor berita AFP.

Selain membahas perang Rusia-Ukraina, China juga menunjukkan simpatinya terhadap perjuangan Palestina. Xi Jinping menegaskan kembali posisi Beijing untuk mendorong gencatan senjata di Gaza sesegera mungkin. "Konflik antara pihak-pihak yang terlibat semakin meningkat," ujarnya.

"Kita perlu... menghentikan pembunuhan dan bekerja tanpa lelah untuk penyelesaian komprehensif, adil, dan langgeng atas masalah Palestina," imbuh Xi.

Rusia menjadi tuan rumah KTT BRICS 2024 selama tiga hari, pada Selasa-Kamis (22-24/10). BRICS adalah aliansi yang awalnya terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Aliansi perekonomian ini kemudian berkembang pesat dan kini mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Sejumlah negara seperti Turkiye, Azerbaijan, dan Malaysia juga secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota, sedangkan beberapa negara lainnya menyatakan minat untuk bergabung.

Untuk Indonesia, pemerintah terakhir menyatakan masih terus mengkaji peluang bergabung dengan BRICS. Di KTT BRICS Rusia 2024, Indonesia mengutus Menteri Luar Negeri, Sugiono, untuk mewakili Presiden Prabowo Subianto karena waktu penyelenggaraan acara yang berdekatan dengan masa transisi pemerintahan. (kps/afp/Tribunnews)

Baca juga: Bawa Senapan Serbu saat Masuk Gedung, 5 Tewas dalam Serangan ke Pusat Industri Dirgantara Turkiye

Baca juga: Pelatih Persib Bandung Super Kesal, Dimas Drajad Disebut Naif Sebagai Pemain Timnas Indonesia

Baca juga: Suporter Timnas Indonesia Wajib Miliki Garuda ID Saat Beli Tiket, Berlaku Mulai November 2024

Baca juga: 2 Paslon Adu Visi Misi di Debat Pertama Pilkada Kudus 2024

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved