Berita Semarang
28 Ribu Santri Ikut Meriahkan Jalan Sehat Pada Puncak Hari Santri Nasional
Puluhan ribu santri padati alan sehat yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, Minggu (27/10/2024).
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Puluhan ribu santri padati alan sehat yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, Minggu (27/10/2024)
Jalan sehat dimulai dari Simpang Lima tepatnya depan Masjid Baiturrahman menuju Kantor PWNU Jateng dan kembali lagi ke Simpang Lima.
Beragam doorprize yang diberikan yakni ibadah Umrah, mobil Calya, sepeda motor, dan sejumlah hadiah lainnya.
Baca juga: Sekda Jateng Ajak Ribuan Santri Biasakan Hidup Sehat Lewat Jalan Sehat
Ketua PWNU Jateng, Abdul Ghaffar Rozin mengatakan jalan sehat merupakan puncak peringatan hari santri nasional.
PWNU Jateng baru mengerahkan massa pada puncak peringatan hari santri nasional pada kegiatan jalan sehat.
"Baru hari ini untuk Jateng kami mengerahkan massa pada jalan sehat. Sebelumnya kegiatan diisi dengan istighosah dan upacara dilakukan secara online.," tuturnya.
Menurutnya santri yang ikut pada kegiatan jalan sehat melebihi kuota yang telah ditetapkan yaitu 20 ribu.
Namun hingga pagi hari pelaksanaan peserta yang ikut terdata mencapai 28 ribu.
"Ini partisipasinya sangat luar biasa," kata dia.
Namun dalam pelaksanaan jalan sehat terdapat resiko-resiko yang perlu dimitigasi yaitu kampanye dan atributnya.
Pihaknya telah meminta peserta jalan sehat dilarang menampilkan alat peraga kampanye.
"Baik itu gambar paslon maupun gambar partai tidak boleh," tuturnya.
Pihaknya ingin menampilkan Nahdlatul Ulama (NU) Jateng netral secara kelembagaan. Oleh sebab itu pada kegiatan jalan sehat ini telah dilakukan upaya untuk meminimalisir kampanye.
"Tapi kami sebagai NU menginginkan sosok yang perhatian dengan NU," imbuhnya.
Ia ingin melalui jalan sehat bertajuk santri siap menuju Indonesia Emas 2045 diharapkan dapat memasyarakatkan olahraga dan hidup sehat kepada para santri.
Nuryanti Pilu Memandikan Jasad Tetangga Korban Kebakaran Maut di Semarang: Dia Tersenyum |
![]() |
---|
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.