Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penyebab Ribuan Tikus Serbu Permukiman Warga di Karawang Menurut DPKP

Ribuan tikus tersebut tampak berkeliaran di jalan-jalan gang kediaman warga Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Kompas.com/Istimewa
Penyebab Ribuan Tikus Serbu Permukiman Warga di Karawang Menurut DPKP 

Penyebab Ribuan Tikus Serbu Permukiman Warga di Karawang Menurut DPKP


TRIBUNJATENG.COM -Warga Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat digegerkan dengan banyaknya tikus yang bermunculan di sekitar tempat tinggal mereka.

Fenomen ini kemudian viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun instagram @net2netnews2022, terlihat gerombolan tikus tersebut berkumpul di bawah pohon.

 Beberapa di antaranya, ada yang sudah memasuki rumah warga.

Ribuan tikus tersebut tampak berkeliaran di jalan-jalan gang kediaman warga. Tikus-tikus tersebut terlihat tidak takut kepada manusia. Hal itu dibuktikan saat perekam melintas di kerumunan tikus.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rochman mengaku sudah menerjunkan petugas ke lokasi terjadinya fenomena ribuan tikus yang menyerbu permukiman warga tersebut.

"Petugas sudah ke lapangan, kami heran juga sawah-sawah engga ada rusak," katanya dilansir dari Warta Kota pada Minggu (27/10/2024).

Menurut Rochman pihaknya menduga fenomena ini disebabkan faktor cuaca.

Di mana hujan yang turun selama dua hari terakhir di lokasi tersebut diduga menyebabkan lubang-lubang tikus terendam dan memancing hewan pengerat tersebut naik ke permukaan.

"Berdasarkan penelusuran kami kemungkinan itu faktor hujan. Kemarin kan hujan terus di sana jadi kemungkinan air yang masuk ke lubang tikus memancing mereka keluar mencari daratan," ucap Rochman.

Untuk itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTH) Jawa Barat dan Kementerian Pertanian untuk menelusuri secara pasti fenomena invasi hewan pengerat tersebut.

"Kita udah komunikasi dengan pihak Provinsi dan Kementerian," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada para petani agar gotong royong untuk menutup lubang-lubang yang menjadi potensi sarang tikus.

"Kita juga udah imbau ke petani mulai hari ini gotong royong dengan didampingi petugas kita, kalau ada lubang-lubang tikus dimatikan, jangan sampai ada dugaan aneh-aneh terkait fenomena ini," tutupnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved