Berita Jakarta
REI Siap Bangun 600 Ribu Unit Dukung Program 3 Juta Rumah
Real Estate Indonesia (REI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Real Estate Indonesia (REI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto menyebut, anggotanya sudah siap menyuplai lebih dari 60 persen dari total 1 juta kuota apartemen di wilayah perkotaan.
"Kami kan porsinya di 1 juta perumahaan perkotaan, karena kami biasa menyuplai 60 persen, otomatis kami pasti bisa di atas 600 ribu hunian yang siap," katanya, usai giat Propertinomic Executive Dialogue di, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Diketahui, program 3 juta perumahaan Prabowo itu akan terbagi menjadi dua golongan. Pertama, pembangunan sebanyak 2 juta rumah untuk pedesaan yang hanya boleh dilakukan oleh pengembang kelas menengah. Kedua, 1 juta apartemen untuk wilayah perkotaan yang di lelang secara terbuka.
Founder & Chief Executive Officer (CEO) Buana Kassiti Group itu menilai, progam 3 juta rumah itu bisa mengatasi backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat. Kemudian juga memberikan akses perumahaan murah bagi masyarakat dan menggerakan ekonomi.
Joko menuturkan, REI juga mendukung program itu nantinya bisa diampu oleh Kementerian Khusus Perumahaan yang ada di susunan Kabinet Prabowo.
Dengan demikian, beberapa kebijakan yang selama ini menghambat dapat dievaluasi, maupun direlaksasi berbagai ketentuannya.
"Kami pada posisi standing yang sama untuk melaksanakan program unggulan Pak Prabowo ini bisa terlaksana," ucapnya.
Adapun, Badan Bank Tanah siap menginventarisasi lahan untuk Kementerian Perumahan dalam upaya menyukseskan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengungkap komitmennya untuk dapat berkontribusi melakukan pengadaan tanah bagi program tersebut, khususnya untuk pengadaan perumahan di wilayah perkotaan.
“Kami pada prinsipnya siap, tadi dikatakan itu kalau memang kami diberikan nanti terutama yang ada di perkotaan, kalau di luar kota seperti di Napu itu kami tanahnya dapat, orang tidak mau pindah ke sana,” katanya, pekan lalu.
Ia pun memberi sinyal pengadaan lahan untuk program 3 juta rumah itu bakal dilakukan bersama kementerian/lembaga, satu di antaranya Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Parman menuturkan, Badan Bank Tanah telah memiliki gambaran menggarap proyek perumahan, di mana saat ini pihaknya memiliki program perumahan di dua wilayah yang berlokasi di Brebes dan Kendal.
“Kami sendiri untuk program perumahan sudah ada di dua tempat, di Brebes dan di Kendal tapi dalam jumlah yang kecil,” bebernya.
“Tantangannya terutama yang ada di luar Jawa, orang mau pindah nggak ke sana? Dan juga dari pemerintah skemanya apakah ini pemberian atau sewa atau rumah gratis untuk orang yang tidak mampu yang belum punya lahan,” tukasnya.(Kontan/Lailatul Anisah/Arif Ferdianto)
Baca juga: Cafe Mamerta Hadirkan Konsep Ramah Anak di Sentraland Mall Semarang
Baca juga: Pria Bersenjata Tajam Sandera Bocah 4 Tahun di Pos Polisi Jakarta Selatan
Baca juga: Kemenkeu Pastikan Sejumlah Kebijakan Jaga Daya Beli Masyarakat
Baca juga: Menunggu Tindakan Menko Perekonomian untuk Selamatkan Pekerja Sritex
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Mutasi Polri: 7 Kapolda Baru, Dari Irjen Asep Edi Suheri Hingga Brigjen Hengki |
![]() |
---|
Lowongan 1.000 Petugas Damkar Jakarta 2025: KTP Luar Jakarta Boleh Daftar! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.