Berita Viral
Viral Unggahan Guru di Lamongan Tak Mau Tegur Murid Tiduran di Kelas, Takut Dilaporkan ke Polisi
Video unggahan seorang guru di Lamongan, Jawa Timur yang tak mau menegur siswa tiduran di kelas karena takut dilaporkan polisi viral.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Video unggahan seorang guru di Lamongan, Jawa Timur yang tak mau menegur siswa tiduran di kelas karena takut dilaporkan polisi viral.
Video konten itu viral setelah diunggah akun guru pria melalui akun Tiktoknya @/moh_nasrulloh.
Dalam unggahan itu, tampak guru laki-laki yang sedang mengajar di sebuah kelas.
Guru itu memperlihatkan suasana dalam kelas.
Baca juga: Inilah Sosok Tersangka Pembunuh Mutia, Seorang Pengusaha, Fantasi Seksual Jadi Penyebab Korban Tewas
Tampak para murid wanita yang sedang mengerjakan buku latihan.
Satu murid laki-laki yang duduk di barisan belakang tampak rebahan di atas kursi.
Sedangkan 5 murid laki-laki di pojokan tampak asyik mengobrol.
Pengunggah menulis jika tak mau menegur muridnya karena takut dilaporkan ke polisi.
"Mau negur takut dilaporkan polisi," tulisnya dalam keterangan.
Sayangnya, akun Tiktok guru tersebut kini telah dikunci sehingga tak sembarangan bisa diakses.
Namun video itu sudah menyebar ke media sosial lain dan menuai banyak komentar dari warganet.
@arvhijunjung*** "Panggil ortunya dan perlihatkan kelakuan anaknya'
@wondo.pra*** "Serba Salah Jaman Sekarang, klu Jaman sy sdh di Lempar Penghapus Papan Tulis."
@rai.**** "Lebih bagus gini pak,biarkan mereka tidur,kan santai jdnya ngajar pak,dr pada nengur nanti dilaporin,semangat pejuang tanpa jasa"
@hisyanm*** "Gapapa pak.. Ngajar sewajarnya aja.. Kalau di tegur lisan nggak bisa biarin aja.. Mereka sendiri yg menentukan masa depan nya... Tugas anda hanya mengajar memberi ilmu..."
Sampai berita ini ditulis belum diketahui pasti video tersebut hanya konten semata atau bukan.
Sebelumnya kasus guru dilaporkan ke polisi tengah marak terjadi.
Terbaru, guru olahraga berinisial M di SD Negeri 1 Wonosobo dilaporkan ke polisi orang tua siswa atas dugaan kekerasan.
Kasus ini memicu perdebatan publik hingga viral di media sosial, terutama setelah muncul narasi bahwa guru tersebut diminta membayar hingga Rp 30 juta agar kasus tidak dilanjutkan.
Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan, mengonfirmasi bahwa laporan terkait kasus ini sebenarnya sudah masuk sejak 7 September 2024.
Masyarakat Wonosobo menunjukkan dukungan bagi M melalui tagar khusus di Instagram, dan ribuan orang telah membagikan cerita tentang guru tersebut, dengan narasi bahwa ia diminta membayar awalnya Rp 70 juta yang kemudian turun menjadi Rp 30 juta agar kasus dihentikan.
Selain itu, selebaran yang mengajak guru lain berdonasi dengan uang pecahan Rp 500 juga beredar di media sosial.
Pihak kepolisian, lanjut AKP Arif, masih dalam proses penyelidikan dan telah melakukan mediasi antara pelapor dan terlapor dengan disaksikan oleh kepala sekolah. (*)
guru dilaporkan ke polisi
guru tegur murid dilaporkan ke polisi
guru di lamongan tak mau tegur murid
Batal Menikah Gara-Gara Catin Perempuan Punya Utang Ratusan Juta, Camer Tak Mau |
![]() |
---|
Nasib Kepsek dan Bu Guru Viral Karaoke Sambil Pelukan Pakai Bantuan Smart TV, Kini Mohon Maaf |
![]() |
---|
3 Bulan Pasca Meninggalnya Arya Daru, Pita Akhirnya Jawab Soal Alat Kontrasepsi hingga Sosok Vara |
![]() |
---|
Pilu! Percakapan Evakuasi Santri Korban Ambruknya Musala Ponpes di Sidoarjo, Haykal: Sakit Semua |
![]() |
---|
Jangan Direkam, Pinta Gadis Bermobil Tipu Kurir COD HP di Grobogan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.