Berita Pekalongan
1,4 Km Area Sungai di Kota Pekalongan Terbebas dari Tumpukan Enceng Gondok
Upaya penanganan dan pembersihan tanaman enceng gondok yang tumbuh subur di sepanjang aliran sungai yang ada di Kota Pekalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Upaya penanganan dan pembersihan tanaman enceng gondok yang tumbuh subur di sepanjang aliran sungai yang ada di Kota Pekalongan, terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan baik menggunakan alat berat maupun manual.
Aktivitas pembersihan eceng gondok, dilaksanakan setiap Selasa dan Kamis yang dimulai sejak 15 Oktober 2024 lalu.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Pengelolaan RTH, DLH Kota Pekalongan Adi Usnan, mengatakan, bahwa Area yang sudah terbebas, sekitar 1,4 kilometer atau 16 persennya. Dimaan, kurang lebih 50 meter dikerjakan menggunakan excavator, selebihnya dilaksanakan manual oleh tim jogo kali sejak 3 bulan lalu.
"Kami menghitung keberadaan eceng gondok dari sisi panjang, mulai Bendung Gerak di Panjang Wetan sampai Kuripan, itu sepanjang 8,6 kilometer. Area yang sudah terbebas, sekitar 1,4 kilometer atau 16 persennya," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Pengelolaan RTH, DLH Kota Pekalongan Adi Usnan, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, kendala dalam pembersihan ini adalah dikarenakan jumlahnya banyak, dalam penyekatan eceng gondok dilakukan menggunakan perahu dan dayung, tidak menghidupkan mesin.
Sebab, jika mesin dihidupkan, eceng gondok justru akan menyangkut di baling baling. Hal ini yang membuat proses penyekatan sedikit memakan waktu dan tentunya lebih menguras energi, ditambah dengan terik matahari yang cukup panas di musin kemarau ini.
"Kendala lain, terkadang menjumpai medan yang sulit untuk diakses. Dari hasil pembersihan ini, saat ini sementara limbah enceng gondok yang berhasil terangkut,;kemudian dibuang di tanah bengkok depan SMP IT Boarding School Assalaam Pekalongan," ujarnya.
Ada tiga tim uang tersebar di wilayah Sungai Pekalongan di antaranya wilayah Bendan Kergon 36 orang, wilayah Jembatan Gambaran ada 41 orang, dan yang di depan MediLab ada 5 orang dibantu dari BPBD 8 orang.
"Kami juga sangat terbantu dengan adanya program padat karya dari Dinperinaker yang memberdayakan dan melibatkan warga sekitar," ucapnya.
Dari hasil sinergi kegiatan padat karya ini, Adi mengaku bersyukur bisa membantu percepatan pembersihan enceng gondok.
Dimana, saati ini untuk daerah Bendan kergon, ini sudah bisa terbebas dari tumpukan enceng gondok yang dimulai dari tikungan Jagalan sampai belakang Griya Batik Mas. Sedangkan, di sekitar Jembatan Gambaran, ini sudah sampai di belakang eks Polwil.
"Kami berharap, sampai selesainya padat karya, seluruh aliran sungai bisa terbebas dari tanaman enceng gondok agar air sungai bisa mengalir lancar dan mencegah banjir," imbuhnya.
Adi menambahkan, sebenarnya limbah enceng gondok ini bisa dijadikan pupuk kompos, maupun pakan ternak, dan sudah ada beberapa komunitas yang telah melakukan uji coba.
Namun, yang menjadi kendala adalah antara volume enceng gondok dengan SDM yang membersihkan lebih banyak volume enceng gondok, sehingga perlu adanya penularan kreativitas limbah enceng gondok di tengah masyarakat.
"Kami sangat terbuka dan senang, jika ada usaha yang mengolah eceng gondok menjadi kerajinan. Hal ini tentu akan menjadi peluang usaha yang bagus, terlebih jika bisa sampai melakukan ekspor."
"Disamping dapat mengurangi perkembangbiakan eceng gondok yang tidak terkendali, keberadaan eceng gondok menjadi bahan baku yang melimpah untuk peluang usaha tersebut. Kami membutuhkan informasi-informasi atau link usaha yang mau menggunakan eceng gondok sebagai bahan baku," tambahnya. (Dro)
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Hotel Santika Pekalongan Wujudkan Kepedulian Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Satu Pemancing Hilang di Pantai Sunter Pekalongan |
![]() |
---|
"Biar Otak Terasah Lagi" Naura Emak-emak Pekalongan Ikut Turnamen Catur, Tetap Happy Meski Kalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.