Bayi 3 Bulan Terlahir Tanpa Anus, Kondisi Orang Tua Miris: Biaya Makan Saja Susah

Dokter spesialis anak di RSUD dr Harjono Ponorogo, dr. Kautsar Prastudia, Sp.A, menjelaskan bahwa kondisi Tegar membutuhkan perhatian medis khusus. 

“Tegar terlahir tanpa anus, sehingga kami harus melakukan penanganan yang tepat,” jelasnya.

Dr. Kautsar menambahkan bahwa saluran pencernaan Tegar dimodifikasi untuk buang air besar yang tidak melalui anus, dan kondisi medis lainnya termasuk pneumonia dan laringomalasia, di mana saluran pernapasan dan pencernaan memiliki kelemahan.

“Untuk kondisi pneumonianya sudah mulai membaik. Hanya saja, kondisi laringomalasianya itu, akan terus dilakukan perbaikan terutama pada bagian saluran pencernaannya,” tambahnya.

Dia berjanji untuk laringomalasia itu dilakukan pengawasan. Harapannya, ketika Tegar sudah bertukbuh semakin membaik kondisinya. 

“Terus untuk saluran pencernaannya kita kerjasama dengan dokter bedah anak di RS Ngawi, jadi terkait itu kita rujuk kesana,” tambahnya.

Dia memaparkan,  tahapan pengobatan yang dilalui Tegar masih panjang. Jika kondisi kesehatannya stabil, maka tahapan selanjutnya akan terus dilalui sembari rawat jalan.

"Masih ada tahapannya (saluran pencernaan), kondisi anak saat ini baik, kondisi stabil. Tahapan itu kita lalui dengan rawat jalan," pungkas Kautsar.