Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Rusia vs Ukrania

Hantaman Rudal Tinggalkan Lubang Menganga di Fasad Saat Rudal Hantam Gedung di Kharkiv Ukraina

Sebuah rudal Rusia menghantam gedung di kota besar Kharkiv, Ukraina, pada Rabu (30/10). Akibat serangan itu, dua orang tewas dan 34 lainnya terluka.

SERGEY BOBOK / AFP
Petugas penyelamat memeriksa lokasi apartemen yang hancur akibat serangan rudal di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, pada 17 Agustus 2022, di tengah invasi militer Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNJATENG.COM, KYIV - Sebuah rudal Rusia menghantam gedung di kota besar Kharkiv, Ukraina, pada Rabu (30/10). Video yang beredar secara daring menunjukkan lubang menganga di fasad gedung tinggi itu. Akibat serangan itu, dua orang tewas dan 34 lainnya terluka.

Menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenzky, senjata mematikan itu banyak digunakan oleh Rusia untuk menyerang Ukraina. Serangan itu menewaskan seorang anak dan satu orang lainnya.

Bahkan rudal itu juga menyebabkan 34 orang luka-luka, menurut angka terbaru dari Gubernur Kharkiv, Oleg Synegoubov. "Anak itu adalah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun," kata Synegoubov, dikutip dari AFP, pada Kamis (31/10).

Synegoubov juga menambahkan bahwa kemungkinan masih ada banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan gedung.

Wali Kota Igor Terekhov mengatakan sebelumnya bahwa orang-orang terjebak di lantai atas gedung itu. "Serangan udara itu menghancurkan beberapa lantai," tambahnya.

Kharkiv terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Rusia dan telah digempur oleh serangan udara Rusia selama perang Rusia-Ukraina dua setengah tahun. Pada Rabu malam, Zelensky meminta sekutu Baratnya untuk bertindak dalam menanggapi serangan tersebut.

"Setiap keputusan yang mereka tunda berarti setidaknya puluhan atau bahkan ratusan bom Rusia diluncurkan ke Ukraina. Keputusan mereka berarti nyawa rakyat kita," terangnya di Telegram.

Untuk itu, Zelensky telah meminta negara-negara Barat agar memberi Ukraina sistem pertahanan yang lebih baik, khususnya senjata jarak jauh.

1.100 bom

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, pada Kamis (31/10), menyatakan bahwa Rusia menjatuhkan lebih dari 1.100 bom dari langit di negaranya. Data yang ia tunjukkan selama 21-27 Oktober 2024 menyebutkan, Rusia juga menyerang Ukraina dengan 560 drone dan hampir 20 rudal.

"Sejak perang pecah (pada 24 Februari 2022), hampir 10.000 rudal menyasar Ukraina," ungkap Hamianin dalam jumpa pers virtual.

Akibat serangan-serangan tersebut, kata Hamianin, 13.403 warga sipil tewas, 25.264 korban luka-luka. Mereka yang terenggut nyawanya termasuk 580 anak-anak. Khusus untuk anak-anak, ditemukan 1.368 kasus kejahatan perang terkait anak, 168 kasus deportasi dan pemindahan paksa, 16 kasus kekerasan seksual, serta 55 kasus penculikan atau penyekapan.

Sementara itu, lanjut Hamianin, 190.725 infrastruktur sipil di Ukraina rusak atau hancur, dengan rincian sebagai berikut: 153.149 bangunan tempat tinggal 3.624 institusi pendidikan atau tempat penitipan anak 878 institusi medis 641 fasilitas kebudayaan 198 rumah ibadah 7.974 fasilitas jaringan dan komunikasi kain-lain: 24.261. (kps/afp/Tribunnews)

Baca juga: Jatmiko Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Pemalang, Mobil TVOne Terdorong Hingga 75 Meter

Baca juga: Atlet Tenis Meja USM Ukir Prestasi di Turnamen Kejurnas Unnair VI Tahun 2024

Baca juga: Pemprov Jateng Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 3 Daerah

Baca juga: SDN 2 Sambung Kudus Dibobol Pencuri, 4 Laptop 1 Proyektor dan Uang Jutaan Rupiah Raib

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved