SDN 2 Sambung Kudus Dibobol Pencuri, 4 Laptop 1 Proyektor dan Uang Jutaan Rupiah Raib

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dibobol pencuri pada, Jumat (1/11/2024) dini hari sekiranya pukul 01.22 WIB. 

Dampak dari kejadian tersebut, empat unit laptop, satu proyektor, dan uang jutaan rupiah milik sekolah raib. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta.

Kepala SDN 2 Sambung, Darmo Winoto menceritakan, pihak sekolah sudah melakukan antisipasi dengan menambah kamera pengawas atau CCTV dari empat unit yang sudah ada menjadi 10 unit.

Serta memesan tralis atau pintu besi tambahan untuk meningkatkan keamanan terhadap barang-barang yang disimpan di sekolah. 

Upaya antisipasi dengan meningkatkan pengamanan di sekolah dilakukan setelah terjadi percobaan pencurian di salah satu sekolah berada di Undaan Tengah beberapa waktu lalu.

Nahas, sebelum pintu besi tambahan dipasang, kantor atau ruang guru di SDN 2 Sambung dibobol terlebih dahulu hingga mengakibatkan kerugian jutaan rupiah.

"Tambahan CCTV sudah kami pasang, cuma tralis pintu yang kami pesan belum jadi. Justru keburu terjadi (pencurian, red)," terangnya saat ditemui di sekolah. 

Modus Congkel Pintu dan Matikan Aliran Listrik

Darmo Winoto menerangkan, kabar sekolahnya disatroni maling diterima pagi hari kurang lebih pukul 06.00 WIB. Waktu itu, dia sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah, seketika rentetan pesan WhatsApp berisi tentang kabar pencurian di SDN 2 Sambung masuk ke ponsel genggamnya.

Dia pun bergegas menuju ke sekolah untuk memastikan kebenaran kabar tersebut dan kondisi sekolahnya. 

"Yang pertama kali mengetahui kejadian ini adalah penjaga sekolah sekiranya pukul 04.40 WIB. Penjaga sekolah kami tinggalnya tidak di sekolah karena rumahnya dekat. Pas kejadian, dia sedang tidak berada di sekolah karena waktu dini hari," ujarnya.

Aksi pencurian itu diperkirakan terjadi ketika hujan deras melanda wilayah Kecamatan Undaan Jumat dini hari. 

Pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang memasuki sekolah dari arah belakang sekolah.

Setelah berhasil masuk ke lingkungan sekolah, pelaku mengincar ruang guru. Tiga kamera pengawas dan aliran listrik yang berada di sekitar ruang guru dimatikan. 

Selanjutnya pelaku mencongkel pintu ruang guru dan mengambil empat buah laptop, proyektor dan sejumlah uang tunai dari laci guru.