Uji Residu Pestisida Anggur Shine Muscat di Jateng, Ini Hasilnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Pemprov Jateng  bergerak cepat menanggapi kekhawatiran terkait anggur "shine muscat" yang diduga mengandung residu pestisida. 

Dalam uji cepat yang dilakukan oleh tim pengawas Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota, 38 sampel anggur diambil dari delapan daerah, yaitu Boyolali, Pemalang, Banjarnegara, Klaten, Kota Tegal, Purbalingga, Kendal, dan Kota Surakarta.

Hasil uji cepat menunjukkan bahwa 94,73 persen sampel terbukti bebas residu pestisida, sementara hanya 5,27 persen yang terdeteksi memiliki residu dalam kadar rendah. 

"Hasil tes menunjukkan anggur muscat yang beredar di Jateng aman dikonsumsi," jelas Kepala Dishanpan Jateng, Dyah Lukisari, Sabtu (2/11/2024). 

Dyah, yang juga Kepala Otoritas Kompeten Keamanan Daerah (OKKPD), menyampaikan informasi ini melalui pesan singkat.

Meski hasil uji cepat mayoritas negatif, anggur yang terdeteksi positif akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium untuk memastikan kadar residu pestisida secara mendalam. 

Dyah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dalam mengonsumsi buah. 

"Pilih buah yang memiliki izin edar resmi dan cuci bersih di air mengalir sebelum dikonsumsi," imbaunya.

Sementara itu, Bapanas juga melakukan uji cepat di 100 titik lainnya di berbagai kabupaten/kota. 

Hasilnya, 90 persen sampel negatif residu pestisida, dan sisanya terdeteksi aman untuk konsumsi meski mengandung residu dalam jumlah rendah.

Baca juga: Meski Gagal di Era Jokowi, Proyek Food Estate Hortikultura Temanggung dan Wonosobo akan Dilanjutkan

Baca juga: Langkah Pemprov Jateng untuk Pilkada 2024 yang Kondusif

Baca juga: Lindungi 1.000 Situs Judi Online, Oknum Pegawai Komdigi Dibayar Rp8,5 Miliar Per Bulan

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Mobil Avanza Terbalik di Tanjakan Gombel Semarang Bikin Macet Panjang