UMP Buka Kelas Luar Negeri untuk Perluas Wawasan Global Mahasiswa

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus berinovasi dalam dunia pendidikan dengan mengumumkan pembukaan kelas luar negeri mulai tahun akademik 2025/2026. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar internasional kepada mahasiswa, membuka akses terhadap pendidikan global, dan memperluas wawasan mereka dalam berbagai bidang ilmu.

Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, menjelaskan bahwa kelas luar negeri ini adalah bagian dari visi UMP untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki pemahaman global yang kuat. 

“Kami ingin memberikan mahasiswa UMP kesempatan untuk belajar di luar negeri, berinteraksi dengan komunitas akademik internasional, dan mendapatkan pengalaman yang akan memperkaya perspektif mereka,” ujar Rektor Assoc Prof Dr Jebul Suroso dalam acara Grand Launching Penerimaan Mahasiswa Baru UMP, Ahad (3/11). 

Kelas luar negeri ini akan dilaksanakan melalui kerjasama dengan beberapa universitas mitra di berbagai negara. Mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di kampus mitra selama satu hingga dua semester. Program ini mencakup berbagai bidang studi, memungkinkan mahasiswa untuk memperdalam ilmu mereka di lingkungan akademik yang berbeda.

“Kami telah menjalin kerjasama dengan universitas-universitas terkemuka di Asia, Eropa, dan Amerika. Ini adalah langkah strategis untuk memperluas jaringan internasional UMP dan memberikan mahasiswa akses ke pendidikan berkualitas tinggi di tingkat global,” tambah Rektor

Dengan adanya kelas luar negeri ini, UMP berharap dapat menciptakan lulusan yang memiliki daya saing tinggi di pasar kerja internasional. Pengalaman belajar di luar negeri tidak hanya akan memperkaya pengetahuan akademik mahasiswa, tetapi juga memperkuat kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan budaya dan lingkungan yang berbeda.

“Lulusan dengan pengalaman internasional biasanya memiliki keunggulan kompetitif. Mereka lebih siap menghadapi tantangan global dan memiliki perspektif yang lebih luas dalam menyelesaikan masalah,” pungkasnya. (tgr)