Semarang
Pemkot Semarang Apresiasi Kepedulian Pengusaha Terhadap Pengolahan Air Limbah
Pemerintah Kota Semarang menyambut baik kepedulian pengusaha untuk memanfaatkan limbah.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menyambut baik kepedulian pengusaha untuk memanfaatkan limbah. Salah satunya adalah Hotel Amaris yang mengolah air limbah operasional hotel sehingga aman dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman.
"Ya, kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil Hotel Amaris yang mengolah air limbah untuk bisa dimanfaatkan kembali untuk menyirami tanaman yang ada di hotel," ungkap wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di kantornya, Rabu (6/11).
Mbak Ita, sapaan akrabnya lebih lanjut mengatakan jika olahan air limbah tidak boleh dibuang ke sungai atau saluran air kota. Karena itu, memanfaatkannya untuk menyiram tanaman adalah langkah yang bijak.
"Karena untuk penyiraman internal hotel berlebih, akhirnya Hotel Amaris dan Disperkim Kota Semarang berkolaborasi agar air olahan ini juga bisa digunakan untuk menyirami taman-taman yang ada di Kota Semarang. Alhamdulillah dari pihak hotel juga senang," jelas Mbak Ita.
Olahan air limbah juga dipastikan sudah bebas dari bahan berbahaya sebelum digunakan untuk menyiram tanaman. Hal ini dibuktikan dari hasil uji lab yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang.
"Harapannya hal baik ini bisa terus berlanjut dan juga menginspirasi teman-teman pengusaha dan masyarakat luas untuk mengolah limbah yang ada di sekitar kita menjadi lebih bermanfaat," pungkas Mbak Ita.
Sementara itu, Patmo dari hotel Amaris mengungkapkan jika pihaknya memiliki alat pengolahan limbah hotel yang dengan alat tersebut, limbah diuraikan dan dimurnikan dari zat berbahaya. "Limbah kita murnikan dari zat-zat yang berbahaya. Kemudian setelah itu kita lakukan kontrol uji lab bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang," tutur Patmo.
Dirinya berencana untuk memperluas jaringan ke hotel-hotel lain supaya air hasil pengolahan limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. (*)
| Hadapi Krisis Iklim dan Kesehatan, Konsep "15-Minute City" Diusulkan di Semarang |
|
|---|
| Sidang Vonis 5 Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan May Day Semarang Ditunda, Hakim : Masih Disusun |
|
|---|
| Semarang Panas Ekstrim, Waspada Flu Tropis Picu Lonjakan ISPA, Dehidrasi, dan Heat Stroke |
|
|---|
| Kota Semarang Siapkan Diri Jadi Pusat Ekonomi, Soroti Pentingnya Data |
|
|---|
| Operasional Bajaj di Semarang Tanpa Izin, Dishub Tegaskan Potensi Larangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.