Berita Viral
Viral Video Guru Botaki Siswi SD di Cianjur, Alasannya Rambut Banyak Kutu
Seorang guru menjadi viral di media sosial lantaran beredar video aksinya mengguduli kepala siswa tersebut karena kondisi rambutnya tidak terawat.
TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR – Seorang guru sekolah dasar di Kabupaten Cianjur terancam bakal berurusan dengan hukum lantaran melakukan tindakan di luar nalar.
Bahkan tindakan seorang guru tersebut menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.
Aksi guru yang dimaksud itu karena sang guru membotaki seorang siswi dengan dalih rambut banyak kutu.
Baca juga: Bahaya! Tembok Penangkaran Jebol, Puluhan Buaya Ancam Warga Cianjur
Baca juga: Warga Sekitar Cianjur Diminta Waspada, Penangkaran 80 Ekor Buaya Jebol, Banyak yang Kabur ke Sungai
Disdikpora Kabupaten Cianjur berharap kasus siswi SD Negeri Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur yang digunduli gurunya bisa diselesaikan secara musyawarah.
Kabid Sekolah Dasar Disdikpora Kabupaten Cianjur, Aripin mengatakan, pihaknya telah meminta guru yang membotaki siswi tersebut mendatangi rumah orangtua siswa didampingi koordinator pendidikan serta kepala sekolah.
Aripin berharap kedua belah pihak dapat menemukan kesepakatan dan menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
“Karenanya, seusai menerima kiriman video itu dan setelah dikroscek, benar."
"Saya langsung menginstruksikan kordik setempat, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang bersangkutan untuk mendatangi rumah orangtua siswa tersebut,” kata Aripin seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (6/11/2024).
Namun, apapun hasil mediasi, dinas pendidikan akan tetap memanggil pihak sekolah untuk memberikan laporan resmi dan tertulis terkait kejadian itu.
Baca juga: Kepercayaan Hilang: Siswa SMAN 2 Cianjur Sepakat Tolak Guru yang Aniaya Murid Mengajar Lagi
Baca juga: Viral Duel Siswa SD di Cianjur, Orangtua Sepakat Damai
Rambut tidak terawat
Aripin mengatakan, dari informasi awal yang diterima, guru mengguduli kepala siswa tersebut karena kondisi rambutnya tidak terawat.
"Niatnya bagus, tapi tindakannya salah."
"Karena itu bukan haknya guru mencukur,” ujar dia.
Guru atau pihak sekolah harusnya menyampaikan terlebih dahulu ke orangtua siswa atau ada upaya sekolah untuk membersihkannya.
“Atau bisa memotong rambutnya lebih rapi, bukan dengan cara digunduli."
"Itu juga siswa perempuan,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video yang memperlihatkan siswi SD di Cianjur, Jawa Barat menangis karena dibotaki oleh gurunya.
Dalam rekaman video, laki-laki yang diduga kerabat siswi tersebut mengatakan, anak tersebut digunduli oleh gurunya sepulang sekolah karena anak itu punya banyak kutu di kepala.
"Alasan digundulinya katanya banyak kutunya."
"Ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain selain digunduli kayak begini?" ujar perekam video. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SD Cianjur Dibotaki Guru karena Rambut Berkutu, Kabid Berharap Keduanya Berdamai"
Baca juga: Pemuda Banyumas Ngaku Terima Imbalan Rp250 Ribu Tiap Minggu, Kerja Promosikan Situs Judi Online
Baca juga: Hasil Lipat dan Sortir Surat Suara Pilgub Jateng 2024 Selama 2 Hari, KPU Blora: 510 Lembar Rusak
Baca juga: Ketika Pak Hakim Ceritakan Kisah Sunan Kalijaga Saat Sidang, Heran Alasan Kades Simpan 180 Liter Ciu
Baca juga: Bus Yogyakarta-Palembang Terbakar di Purworejo, Kesaksian Penumpang: Sempat Macet di Rumah Makan
Cianjur
viral
Viral Guru Botaki Siswi
SD Negeri Babakan
Disdikpora Kabupaten Cianjur
Viral Cianjur
kutu rambut
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Ditangkap, Polda Metro Jaya: Dugaan Hasutan Provokatif |
![]() |
---|
3 Kejanggalan Tewasnya Iko Juliant Junior Mahasiswa FH Unnes, Rektor: Kampus Siap Turun Tangan |
![]() |
---|
Iwan Curiga Gedung DPRD Gelap Gulita, Saksi 3 Mobil Dibakar: Ada yang Histeris Teriak Allahu Akbar |
![]() |
---|
Temuan 5 Jenazah 1 Keluarga di Bawah Pohon Nangka, Warga Lihat Hal Janggal Malam Sebelumnya |
![]() |
---|
Kronologi Polisi Merangsek ke Kampus Unisba dan Unpas, Puluhan Proyektil Gas Air Mata Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.