Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Pemkab Semarang Segera Relokasi Bangunan SD dan TK Terdampak Proyek Tol Yogya-Bawen

Pemerintah Kabupaten Semarang sedang mengupayakan percepatan proses relokasi fasilitas umum di lahan yang terdampak proyek Tol Yogya-Bawen.

Dok Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang/istimewa
DIRELOKASI - Aktivitas murid-murid di SD Negeri 1 Bawen, Bawen, Kabupaten Semarang. Bangunan SD tersebut nantinya akan direlokasi akibat terdampak proyek Tol Yogya-Bawen. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang sedang mengupayakan percepatan proses relokasi fasilitas umum, pendidikan, dan sosial di lahan yang terdampak proyek Tol Yogya-Bawen di Kecamatan Bawen.

Beberapa di antaranya yakni bangunan SD Negeri 1 Bawen, TK Mulyo Adi, Kantor Kelurahan Bawen, lapangan umum, serta makam di kawasan Tegalrejo, Kelurahan Bawen.

Dua di antara fasilitas yang tengah diprioritaskan untuk proses pemindahannya yaitu SD Negeri 1 Bawen dan TK Mulyo Adi.

Baca juga: Tol Baru di Jawa Tengah, Tol Bawen-Jogja Sepanjang 72 Km, Gusur 5 Desa di Candimulyo Magelang

Kabag Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengatakan bahwa tahap yang sedang dilakukan saat ini adalah mempercepat proses pembelian lahan untuk relokasi.

Nantinya, terdapat lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi milik warga yang akan dibeli untuk bangunan SD yang baru dan 800 meter persegi untuk TK yang lokasinya masih dekat dengan bangunan lama. 

Dana pembelian bersumber dari uang ganti rugi (UGR) lahan aset pemerintah daerah di Kecamatan Bawen yang terdampak proyek Tol Yogya-Bawen.

Sebelumnya, Pemkab Semarang masih menunggu turunnya petunjuk serta arahan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait mekanisme penggunaan dana dan proses pembelian lahan.

“Setelah petunjuk dari BPKP turun pada 28 Oktober 2024, kami langsung melaksanakan rapat dengan Bupati, Forkompinda, serta pihak terkait untuk menyegerakan pembelian (lahan relokasi).

Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan PPK jalan tol, PT Adhi Karya untuk membuat desain, RAB dan pembiayaan untuk dipaparkan kepada semua pihak termasuk pihak sekolah,” kata Zaenal ketika ditemui Tribunjateng.com di Kantor Setda Kabupaten Semarang, Rabu (6/11/2024).

Dia menambahkan, pihaknya menargetkan proses pembelian dan rancangan desain bangunan relokasi bisa selesai hingga akhir November 2024.

Setelah itu, proses selanjutnya meliputi pembangunan fasilitas pendidikan yang baru akan dilaksanakan pada Desember 2024.

Zaenal menjelaskan, tujuan utama percepatan relokasi itu agar murid-murid yang sekolahannya terdampak proyek tol bisa segera menikmati fasilitas barunya dan meningkatkan kualitas belajar mengajar.

“Terdapat beberapa tiang pancang yang belum boleh dipasang karena kami mengkhawatirkan akan berbahaya bagi anak-anak.

Maka kami minta kepada PT Adhi Karya bangunan SD lama jangan dikosongkan sebelum yang baru sudah siap untuk belajar mengajar,” kata Zaenal.

Baca juga: Tol Baru di Jawa Tengah, Tol Jogja-Cilacap 118 Km, Akan Gusur 7 Desa di Kecamatan Grabag Purworejo

Untuk relokasi bangunan Kantor Kelurahan Bawen, lapangan umum, serta makam, lanjut dia, akan segera dilaksanakan setelah proses relokasi fasilitas pendidikan selesai.

Lokasi Kantor Kelurahan Bawen beserta lapangan yang baru direncanakan berada di lingkungan Ngemplak.

Sementara, satu makam di sana juga akan dipindah ke tempat pemakaman umum di Kelurahan Bawen. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved