Tak Terima dan Somasi Guru Supriyani, Kekayaan Bupati Konawe Selatan Disorot, Ada Kejutan di 2017

TRIBUNJATENG.COM - Bupati Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Surunuddin Dangga, tengah viral dan disorot.

Hal ini terkait update terbaru kasus penganiayaan guru honorer Supriyani.

Kasus tersebut saat ini masih dalam proses persidangan.

Di tengah proses tersebut, Surunuddin Dangga melayangkan sopasi pada guru Supriyani .

Baca juga: Tangis Guru Supriyani di Depan Hakim , Kenang 5 Kali Pertemuan dengan Aipda WH dan Istri

Pasalnya, sang guru mencabut kesepakatan berdamai dengan orangtua murid yang menuduhnya melakukan penganiayaan, Aipda WH.

Sang bupati menuding guru Supriyani mencemarkan nama baiknya.

Bukannya jadi penengah, sang bupati kini mendesak guru Supriyani meminta maaf.

Dirinya pun mengancam akan melaporkan sang guru ke pihak kepolisian.

Kepala Bagian Hukum Pemkab Konsel, Suhardin, membenarkan telah melayangkan surat somasi.

“Kami meminta saudari untuk segera melakukan klarifikasi dan permohonan maaf serta mencabut Surat Pencabutan Kesepakatan Damai tersebut dalam waktu 1 x 24 jam," katanya, Kamis (7/11/2024), dikutip TribunnewsSultra.com.

“Jika sampai batas waktu yang kami berikan Saudari tidak melakukan yang kami minta, maka kami akan menempuh jalur hukum,” tutupnya.

Terlepas dari berita di atas, berapa harta kekayaan Bupati Surunuddin?

Harta kekayaan Bupati Surunuddin tercatat  di Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK).

Kader Partai Golkar itu pertama kali melaporkan harta kekayaannya saat masih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 17 April 2001, dengan jumlah Rp4.361.731.000.

Selama 4 tahun berikutnya, Bupati Surunuddin tidak melaporkan harta kekayaannya.