Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Batang 2024

Ini Cara Fallas-Ridwan Tingkatkan Kompetensi dan Kesajahteraan Guru Madin jika Menang Pilkada Batang

Fallas-Ridwan menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kesejahteraan dan meningkatkan kompetensi para guru Madrasah Diniyah (Madin).

Tribun Jateng/Istimewa
Begini Cara Fallas-Ridwan Tingkatkan Kompetensi dan Kesajahteraan Guru Madin Jika Terpilih di Pilkada Batang 2024 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang nomor urut 01, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan, menyuarakan komitmen penting yang menjadi sorotan para pendidik, terutama mereka yang berkecimpung dalam pendidikan agama. 

Dalam visi dan misi yang diusungnya, Fallas-Ridwan menegaskan komitmennya untuk memperbaiki kesejahteraan dan meningkatkan kompetensi para guru Madrasah Diniyah (Madin), TPQ, serta guru-guru di pondok pesantren.

Jika terpilih, Fallas berjanji akan menaruh perhatian khusus terhadap nasib para guru Madin, yang menurutnya telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk generasi beriman dan berakhlak mulia. 

Baca juga: Fallas-Ridwan Janji Lestarikan Tradisi Wayang dan Perhatikan Pekerja Seni 

“Insya Allah, kepemimpinan Fallas-Ridwan akan meningkatkan insentif guru Madrasah di seluruh Batang, ini janji saya,” ujar Fauzi Fallas, Sabtu (9/11/2024).

Sebagai putra asli wong Batang, Fallas memahami betul peran sentral yang dimainkan oleh para pendidik di lembaga-lembaga keagamaan. 

Menurutnya, pendidikan agama adalah pondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berakhlak. Namun, kesejahteraan guru-guru Madin hingga kini dinilai masih kurang diperhatikan secara optimal oleh pemerintah daerah.

“Selama ini, kesejahteraan guru Madrasah Diniyah, TPQ, dan pesantren bisa dibilang belum memadai. Padahal, mereka adalah pilar penting dalam pendidikan karakter anak-anak di Batang,” katanya.

“Kami akan memperjuangkan hak-hak mereka agar kualitas pesantren, guru, serta santri di Batang bisa terus meningkat," tambahnya.

Dalam upayanya memperbaiki kondisi kesejahteraan guru, Fallas-Ridwan berencana untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Langkah ini, menurut Fallas, bukan hanya janji politik, melainkan wujud komitmen yang nyata. Ia menyoroti pentingnya insentif yang memadai sebagai salah satu faktor yang dapat memotivasi para guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran.

“APBD yang kita miliki cukup untuk itu, hanya perlu pengelolaan yang lebih berfokus pada pendidikan agama,” tegasnya.

Sementara itu, Ahmad Ridwan mengatakan, tak hanya soal insentif, pasangan ini juga menyusun rencana untuk meningkatkan kompetensi para guru Madin. 

Salah satu inisiatif yang diusulkan adalah pelatihan-pelatihan berkala di berbagai kecamatan, yang bertujuan agar para guru memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik dan up-to-date dengan metode pembelajaran modern. 

“Kami ingin para guru Madin tidak hanya terpaku pada metode lama, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Ahmad Ridwan.

Beberapa langkah peningkatan kompetensi yang direncanakan antara lain:

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved