Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilbup Pekalongan 2024

Tanggapan Bawaslu Jateng dan Masyarakat Terkait Pindahnya Lokasi Debat Kandidat Kabupaten Pekalongan

Pemindahan lokasi debat kandidat Pilkada Kabupaten Pekalongan jadi perbincangan hangat.

|
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemindahan lokasi debat kandidat Pilkada Kabupaten Pekalongan jadi perbincangan hangat.

Beberapa warga Kabupaten Pekalongan menanggapi hal tersebut dengan berbagai respon.

Ada yang mengatakan jika debat digelar di Kabupaten Pekalongan, bentrok kedua antara pendukung akan kembali terjadi.

Selain itu, beberapa mengatakan harusnya debat dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan namun dengan pengawalan ketat.

"Lebih baik dilaksanakan di luar, berkaca pada bentrok antara pendukung beberapa waktu lalu," kata Syafiq Abdul (37) warga Kajen Kabupaten Pekalongan, Sabtu (9/11/2024).

Syafiq berujar, sempat melihat langsung insiden ricuh antar dua pendukung tersebut. 

Bahkan ia mengatakan, dua pendukung saling lempar dan beberapa ada yang terluka.

"Ngeri kalau dilihat, sore-sore bukannya konvoi damai malah saling berhadap-hadapan. Lebih baik debat di luar saja," paparnya.

Terpisah, Muhammad Dany (42) warga Doro Kabupaten Pekalongan menuturkan, kurang seru jika debat tidak digelar di Kabupaten Pekalongan.

Pasalnya, yang mengikuti debat adalah Paslon yang akan menjadi pemimpin Kabupaten Pekalongan.

"Harusnya masih bisa digelar di Kabupaten Pekalongan, tapi dengan penjagaan ketat. Kalau ada yang ricuh langsung ditangkap saja," kata Dany.

Adapun Kabid Humas Bawaslu Jateng, Sosiawan, menuturkan, sebelum pelaksanaan Pilkada harusnya sudah dilakukan pemetaan kerawanan.

Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan baik kabupaten kota maupun Provinsi Jateng.

"Namun jika kondisi setempat rawan dan punya potensi gesekan antara pendukung lebih baik debat dilakukan di luar wilayah," ucapnya.

Sosiawan juga mengatakan di luar Jawa ada debat yang dilakukan di dalam studio salah satu stasiun televisi.

Meski demikian, di Jateng hanya debat antar kandidat dari Kabupaten Pekalongan yang digelar di luar wilayah.

Ia menjelaskan, pemindahan lokasi debat atau tidak tergantung koordinasi aparat kepolisian.

"Jika aparat kepolisian mampu atau sanggup menjaga kondisi keamanan dan bisa menjamin, debat bisa dilakukan di wilayah tersebut," terangnya.

Sosiawan juga mengimbau penyelengara debat harus berimbang dalam pelaksanaan debat kandidat Pilkada.

Ia memberikan contoh, misalnya waktu bertanya ke antara Paslon ataupun tayangan salah satu Paslon dengam yang lain.

Menyoal massa pendukung, yanh acapkali menyerukan yel-yel saat debat kandidat Pilkada berlangsung, Sosiawan hanya berujar hal tersebut menjadi kewenangan penyelenggara debat.

"Harusnya hal tersebut sudah dikondisikan oleh penyelenggara debat karena menjadi ranah teknis penyelenggara debat," imbuhnya.

Adapun lokasi debat kandidat Pilkada Kabupaten Pekalongan aian digelar di Kota Semarang.

Lokasi debat telah ditentukan oleh KPU Provinsi Jateng yaitu di Hotel Patra Jasa Semarang.

Pelaksanaan debat sendiri akan digelar Sabtu (9/11) petang.

Baca juga: 45.773 Buruh Pabrik Rokok di Kudus Kembali Terima BLT Cukai

Baca juga: Berkali-kali Ucapkan Trimakasih, Turi Sumringah Terima Grandprize Mobil PHS BRI Batang

Baca juga: Baznas Berikan Beasiswa untuk Ratusan Santri Tahfidz di Blora, Totalnya Capai Rp 200 Juta

Baca juga: KPU Karanganyar Mulai Proses Setting dan Packing Logistik Pilkada Serentak 2024

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved