Pilkada Jateng 2024
JANJI Andika Atasi Kemiskinan di Jateng, Pembangunan Infrastruktur Jadi Penghubung Kota-Desa
Pernyataan Andika Perkasa ini menanggapi pertanyaan cagub Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi, terkait permasalahan kemiskinan di Jawa Tengah.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kemiskinan di Jawa Tengah menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Gubernur dan Wakil Gubernur yang nantinya terpilih di Pilkada Jateng 2024.
Hal itu mengemuka saat debat kedua Pilkada Jateng 2024 yang digelar di Majapahit Convention (MAC), Semarang, Minggu (10/11/2024).
Sebelumnya, Cagub Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi, menanyakan soal permasalahan kemiskinan di Jawa Tengah kepada paslon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Menurut Ahmad Luthfi, angka kemiskinan di Jawa Tengah saat ini mencapai 10,47 persen.
Sehingga, menurut Luthfi, hal itu yang membuat harus dilakukan ekspansi yang berakibat pada pemerataan pembangunan.
Ahmad Luthfi lantas ingin mengetahui bagaimana Andika Perkasa melihat permasalahan itu dan apa solusi yang diberikan.
Baca juga: Pernyataan Pamungkas Andika-Hendi dan Luthfi-Gus Yasin Usai Debat Kandidat Paslon Pilgub Jateng
Baca juga: "Sudah Ada, Nggak Perlu Bikin Lagi" Taj Yasin Respon Hendi Ingin Bangun BUMD Beli Hasil Panen Petani
Baca juga: ALASAN Taj Yasin Nyanyi Lagu Lir Ilir Sunan Kalijaga Saat Akhiri Debat Pilgub Jateng, Ini Liriknya
Menjawab pertanyaan Ahmad Luthfi, Andika setuju bahwa masalah kemiskinan memang menjadi PR bagi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah selanjutnya.
"Kemiskinan merupakan PR bagi siapa yang menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Tengah," katanya.
Selanjutnya, Andika menuturkan soal pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan antara kota dan desa.
Dengan demikian, desa-desa di Jawa Tengah yang masih terisolasi bisa mengejar ketertinggalannya.
"Pembangunan infrastruktur jelas akan memungkinkan konektivitas antara kota, desa sedemikian rupa, sehingga yang tadinya terisolasi bahkan tertinggal menjadi cepat untuk mengejar," terangnya.
Meski begitu, Andika Perkasa menilai pembangunan ini memang tidak mudah.
Menurutnya, dibutuhkan tanggung jawab yang besar dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam pernyataannya, Andika juga memaparkan strategi ke depan jika terpilih bersama pasangannya di Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi.
Andika dan Hendrar Prihadi mempunyai program untuk melebarkan jalan provinsi dengan minimal 7 meter.
"Kita lima tahun ke depan berusaha untuk melebarkan jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi dengan budget kita, agar minimal mempunyai kelebaran 7 meter," katanya.
"Ini juga salah satu yang akan membuka akses jalan-jalan yang harusnya bisa dilalui apakah proses produksi, pengolahan, maupun distribusi, hasil-hasil pertanian, perdagangan ke seluruh rumah tangga di Jawa Tengah."
"Ini salah satu program kami, di mana kami akan menargetkan secara spesifik 14 persen jalan provinsi yang saat ini kelebarannya kurang dari 6 meter untuk minimal menjadi 7 meter," papar Andika.
Format Debat Kedua Pilgub Jateng
Tema debat kedua Pilkada Jateng 2024 hari ini adalah Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
Format debat kedua Pilkada Jateng tidak berbeda dengan debat pertama.
Debat kedua Pilkada Jateng terbagi menjadi enam segmen.
Mulai dari pemaparan visi misi, penajaman visi misi cagub, tanya jawab cagub dan cawagub, dan closing statement.
Debat akan berlangsung selama 150 menit, terdiri dari 120 menit debat dan 30 menit jeda yang akan dibagi menjadi enam bagian.
Baca juga: Visi dan Misi Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi dalam Debat Kedua Pilgub Jateng
Pasangan calon (paslon) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi dan nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam debat kedua Pilgub Jateng 2024 di Majapahit Convention (MAC), Semarang, Minggu (10/11/2024). (YouTube/KPU Jateng)
Daftar Panelis Debat Kedua Pilgub Jateng
Ada tujuh panelis yang berasal dari akademisi dalam debat kedua Pilgub Jateng yaitu:
*Ani Purwanti, guru besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
*Abdul Ghofur, guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
*Ahmad Syakir Kurnia, dosen Undip, Semarang
*Suharmono, guru besar Undip, Semarang
*Slamet Rosyadi, guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto
*Agus Riewanto, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta
*Wahyudi Sutopo, guru besar UNS
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Bukan Kandang Banteng Lagi, Ahmad Luthfi: Kita Ubah Jawa Tengah Jadi Sarang Garuda |
![]() |
---|
Apel Kemenangan Pilkada Jateng, Gerindra Puas Menang Pilgub dan 27 di Kabupaten/Kota di Jateng |
![]() |
---|
Sejumlah Paslon Yang "Diendorse" Unggul Quick Count, Ini Kata Jokowi |
![]() |
---|
Klaim Menang Pilkada Jateng 19 Kabupaten Puan Maharani: Silakan Nilai "Kandang Banteng" atau Tidak? |
![]() |
---|
Di Salatiga, Andika-Hendi Unggul di 3 Kecamatan, Tapi Menang Luthfi-Taj Yasin yang Cuma 1 Kecamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.