Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Pemerkosaan Dua Anak Yatim di Purworejo, Tim Hotman 911 Laporkan 10 Pelaku Baru

Tim Hotman 911 melaporkan 10 terduga pelaku baru kasus pemerkosaan anak di Purworejo, sementara Menteri PPPA dorong pengusutan tuntas.

IMAGE GENERATOR
ILUSTRASI: Dua anak perempuan yatim. Kasus dugaan pemerkosaan 13 pria terhadap dua perempuan di Purworejo sedang ditangani Polda Jateng. Tim khusus diturunkan untuk memastikan penanganan. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJOTim Hotman 911 kembali melaporkan 10 terduga pelaku dalam kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang melibatkan korban kakak beradik, D (15) dan KSH (17), di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Laporan ini menyusul setelah 3 terduga pelaku lainnya telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Tengah, menjadikan total terduga pelaku dalam kasus ini sebanyak 13 orang.

Tri Sunu Agus Saptono, anggota Tim Hotman 911, menyampaikan bahwa dari 13 orang terduga pelaku, pihaknya melaporkan tambahan 10 orang lainnya pada Kamis (7/11/2024) lalu.

“Total pelaku sekitar 13 orang, di mana 3 sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan 10 baru kami laporkan Kamis kemarin,” ujar Saptono kepada Kompas.com pada Selasa (12/11/2024).

Saptono menambahkan, dari 10 terduga pelaku yang baru dilaporkan, satu orang sudah dewasa, sementara 9 lainnya masih berstatus anak di bawah umur.

“Dari 10 pelaku tersebut, ada satu pelaku dewasa dan sisanya anak-anak,” ungkap Saptono yang didampingi oleh rekan hukumnya, Suyadi.

Kasus ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi yang baru saja dilantik, khususnya terkait tindak kekerasan seksual yang dialami oleh kakak beradik berinisial K (17) dan D (15).

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi melakukan kunjungan langsung ke Purworejo untuk bertemu dengan korban, Pemerintah Kabupaten, Kapolres, dan Kajari di Aula DPPPAPMD Kabupaten Purworejo pada Senin (11/11/2024) guna memperoleh informasi lengkap mengenai kejadian dan penanganan kasus ini.

Arifatul menegaskan pentingnya pengusutan kasus ini secara menyeluruh dan transparan, termasuk jika ada pihak lain yang terlibat yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kami berharap kasus ini benar-benar diusut tuntas, termasuk bila ada pelaku lain yang terlibat,” ungkap Arifatul.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved