Jawa Tengah
Central Java Fish Market 2024 Dorong Konsumsi Ikan untuk Generasi Emas Jawa Tengah
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah .
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah menggelar “Central Java Fish Market 2024 ke-3” di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Kegiatan yang mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas Jawa Tengah” tersebut sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan dan mengendalikan inflasi pangan.
Peningkatan konsumsi ikan diharapkan dapat berkontribusi pada pengendalian inflasi pangan, yang pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,53 persen di Jawa Tengah.
Dalam konteks ini, ikan dipandang sebagai alternatif sumber protein hewani yang berkualitas tinggi, penting untuk membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif.
Dengan visi Generasi Emas 2045, ikan diyakini memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menekankan potensi besar sektor kelautan dan perikanan di wilayah ini.
Data triwulan III 2024 menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Jawa Tengah menyumbang 13,51?ri total perekonomian, menjadikannya sektor terbesar kedua setelah industri pengolahan.
"Ikan ini produk lokal dan potensinya luar biasa di Jawa Tengah, namun konsumsinya masih rendah dibandingkan konsumsi hewani lain seperti daging ayam dan telur.
Ikan punya potensi besar untuk ketahanan pangan, kemandirian pangan di Indonesia," kata Sumarno di sela kegiatan yang digelar pada Selasa (12/11/2024).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menambahkan, sektor perikanan juga berkontribusi signifikan terhadap ekspor.
Pada tahun 2023, volume ekspor produk kelautan dan perikanan mencapai 69,28 juta ton dengan nilai Rp4,32 triliun, menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu pemain utama dalam sektor ini di tingkat nasional.
"Kalau permintaan domestik bisa ditingkatkan melalui pengolahan ikan dengan baik dan bisa diversifikasi pangan dari ikan, tentu akan mendorong minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Kalau konsumsi ikan tinggi, akan mengimbangi daging ayam ras tadi sehingga inflasinya lebih terkendali," ungkapnya.
Acara Central Java Fish Market 2024 dimeriahkan oleh beragam kegiatan, termasuk Seafood Festival, Dongeng Anak, Talkshow Komposisi Gizi, dan Demo Masak.
Lomba masak milenial yang diikuti oleh 53 peserta dari SMK se-Jateng menambah semarak acara, dengan tantangan untuk menciptakan masakan unik berbahan dasar ikan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha, Bank Indonesia juga memberikan bantuan sarana dan prasarana hilirisasi pangan kepada delapan pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, Central Java Fish Market 2024 diharapkan dapat mengoptimalkan potensi Jawa Tengah sebagai pusat produksi dan pengolahan ikan berkualitas tinggi, mendukung pembangunan ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
24 Korban TPPO Asal Jateng Menolak Dipulangkan, Pilih Tetap di Eropa Karena Bisa Kerja |
![]() |
---|
Hasil BPR BKK Award Tahun 2025, BPR BKK Purwodadi Raih Predikat Terbaik 1 |
![]() |
---|
Daftar Jalur Alternatif Hindari Jalan Pahlawan Semarang, Ada Parade Seni Budaya Malam Ini |
![]() |
---|
Pengusaha Muda di Jateng Diberi Pelatihan Perpajakan, Ini yang Diharapkan Direktorat Jenderal Pajak |
![]() |
---|
PSSI Jateng Ingin Kompetisi Usia Dini Terus Dijaga Konsistensinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.