Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

berita viral

Kekecewaan Pasien BPJS dengan Fasilitas VIP di RSIA Ummu Hani Purbalingga: Makanan Asin

Ummu Hani, Diah (30) pasien asal Purbalingga, Jawa Tengah, kecewa atas pelayanan di kamar VIP RSIA Ummu Hani meski ia menggunakan BPJS kesehatan

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Istimewa
Ummu Hani, Diah (30) pasien asal Purbalingga, Jawa Tengah, kecewa atas pelayanan di kamar VIP RSIA Ummu Hani meski ia menggunakan BPJS kesehatan dan membayar biaya tambahan. 

Kekecewaan Pasien BPJS dengan Fasilitas VIP di RSIA Ummu Hani Purbalingga: Makanan Asin

TRIBUNJATENG.COM- Seorang pasien mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan di  Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSIA).

Ummu Hani, Diah (30) pasien asal Purbalingga, Jawa Tengah, kecewa atas pelayanan di kamar VIP RSIA Ummu Hani meski ia menggunakan BPJS kesehatan dan membayar biaya tambahan.

Ia mengeluhkan fasilitas yang tidak berfungsi optimal selama ia dirawat di sana.

Mengutip Kompas.com, Diah yang sedang hamil sembilan bulan mengalami anemia.

Kemudian ia datang ke RSIA Ummu Hani pada Rabu malam (6/11/2024) untuk menjalani transfusi darah, sesuai rekomendasi dokter. 

Saat mendaftar bersama suaminya, petugas loket memberikan pilihan kamar mulai dari Junior Suite hingga VIP A dan VIP B. 

Namun, ketika Diah menyebutkan penggunaan BPJS dengan kelas VIP, petugas menyampaikan bahwa hanya Junior Suite yang tersedia. 

Setelah menunggu dua jam, Diah akhirnya mendapatkan kamar VIP berkat bantuan kenalan di rumah sakit.

“Pas awal daftar, petugas menjelaskan seluruh fasililitas ruang rawat inap dari mulai Junior Suite, VIP A, VIP B katanya semua tersedia, tapi begitu suami saya bilang mau pakai BPJS dan naik kelas VIP, petugas kembali mengecek di komputer terus jawab kalau yang tersedia hanya kelas Junior Suite,” kata Diah.

Namun, setibanya di kamar VIP B, Diah mendapati sejumlah fasilitas penting tidak berfungsi dengan baik, seperti bel panggil perawat. 

Ini menyulitkan, terutama saat ia memerlukan bantuan sementara suaminya harus bolak-balik ke ruang perawat. 

Selain itu, makanan yang disajikan dinilai kurang berkualitas, dengan nasi setengah matang dan sayur yang terlalu asin, serta air panas di kamar mandi yang tidak berfungsi.

“Air panas di kamar mandi juga tidak nyala, nasinya belum matang dan sayurnya asin banget,” ungkap dia.

Diah juga mengalami kendala saat mengurus administrasi di kasir. Ia menerima tagihan Rp 1.875.510 namun tidak diberikan rincian biaya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved