Pilkada Blora 2024, Tim Paslon Asri Maksimalkan Sisa Masa Kampanye untuk Raih Suara Rakyat

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blora, nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (Asri) terus melakukan kampanye di sisa waktu menjelang hari H pemungutan suara.

Pasalnya, masa kampanye akan berakhir pada 23 November 2024. Sedangkan pemungutan suara Pilkada serentak 2024 bakal dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. 

Artinya hanya tersisa belasan hari lagi masing-masing Paslon bisa mengoptimalkan masa waktu yang ada untuk kampanye.

Ketua Tim Pemenangan Paslon Asri, Abdul Hakim, mengatakan terus memaksimalkan waktu yang ada untuk kampanye ke bawah.

"Ya ini kita harus pandai-pandai ngatur jadwal, harus kita maksimalkan. Kita juga terus mendatangi relawan-relawan yang mendeklarasikan diri untuk memenangkan Paslon Asri," katanya kepada Tribunjateng, Rabu (13/11/2024).

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan kepada semua tim untuk tidak lengah sedikit pun waktu masa kampanye yang hampir habis.

Abdul Hakim juga bersyukur dengan terus mengalirnya dukungan dari para relawan.

"Alhamdulillah banyak relawan yang mendukung, dari berbagai latar belakang. Mulai dari kalangan santri, pedagang, hingga pengusaha juga telah mendeklarasikan diri untuk membantu memenangkan Paslon Asri," imbuhnya.

Bahkan, Abdul Hakim juga optimis dengan sambutan dari bawah, yang mayoritas menghendaki Paslon Asri memimpin Blora di lima tahun mendatang.

"Kita sangat optimis sekali karena semua stakeholder yang ada, baik dari relawan dan partai pengusung juga saat ini semuanya sudah bergerak, dewan-dewan yang dari provinsi hingga yang dari pusat, juga ikut banyak turun membantu kita, dan bergerak untuk memenangkan Paslon Asri," terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya optimis Paslon Asri bakal memenangkan Pilkada Blora 2024, sesuai dengan survei terakhir di angka 76 persen.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei terbaru terkait elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati menjelang Pilkada Blora 2024,  dikeluarkan lembaga Indekstat Jakarta. 

Head of Politic Indekstat Jakarta, Saiful Muhjab, menyampaikan,  elektabilitas pasangan nomor urut 1, Arief Rohman dan Sri Setyorini (ASRI) mendapatkan angka 76,1 persen.

"Pasangan ASRI unggul dengan elektabilitas 76,1 persen. Pasangan nomor urut satu ini, disusul Abu Nafi - Andika (ABDI) dengan raihan elektabilitas 15,9 persen. Jarak yang cukup jauh. Sedangkan sisanya ada sekitar 8 persen masih belum memiliki keputusan memilih ASRI atau ABDI. Masih dirahasiakan," katany, dalam rilis tertulis yang diterima Tribunjateng, Minggu (3/11/2024).

Untuk tingkat popularitas dan likeabilitas, lanjutnya, menurut data Indekstat, pasangan ASRI juga unggul.

"Untuk pasangan ASRI popularitas mencapai 95,7 persen, dan likeabilitas mencapai 77,0 persen. Sedangkan ABDI popularitasnya 75,1 persen dan likeabilitas 40,3 persen," terangnya.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, survei yang dilaksanakan Indekstat dengan metodologi multistage random sampling. 

Survei pengambilan data dilakukan pada 15 - 19 Oktober 2024 lalu. Yang mana jumlah responden diambil dari sampling desa-desa tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Blora.  Margin of errornya 4,8 persen. Jumlah responden 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.  

"Dari hasil survei menunjukan demografi generasi tersebar sebanyak 27,1 persen Gen Z (17-27 tahun), 27,8 % Gen Milenial (28-43 tahun), 26,1 % Gen X (44-59 tahun), dan 18,9?by Boomer (60-78 tahun). Dominasi usia sebanyak 44,8 % usia 17-39 tahun, kemudian 55,2 % usia 40-lebih dari 75 tahun," terangnya.

Menurutnya tidak hanya elektabilitas, popularitas dan likeabilitas saja yang disurvei. Tetapi juga mendata permasalahan utama, program dan kinerja pemerintah daerah. 

Kemudian Peta Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Blora, Sebaran Pemilih Partai dan Presiden. Lantas Media, Perilaku Pemilih dan Sosialisasi Kampanye (Pull Marketing Politic), hingga analisa isu daerah dan pengaruh politik uang.

Untuk diketahui Lembaga Indekstat Jakarta merupakan Lembaga yang melayani Konsultasi Politik, Konsultasi Kebijakan Publik, Riset dan Ilmu Data, hingga Studi Pemerintahan dan Pembangunan secara profesional.(Iqs)