Berita Internasional
Demi Rujuk dengan Mantan Istri, Pria Ini Bersepeda 4.400 Km Selama 100 Hari
Seorang pria rela bersepeda hingga sejauh 4.400 km selama 100 hari demi bisa rujuk dengan mantan istri.
“Situasi di Yichang cukup serius. Mantan istri saya bahkan mengendarai sepeda sejauh ratusan kilometer untuk merawat saya,” kenang Zhou, sebagaimana dilansir surat kabar Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) pada Jumat (15/11/2024).
Li mendorongnya untuk meninggalkan perjalanan.
“Saya melihat ketulusan Anda. Jika kamu benar-benar ingin bersama, tidak perlu mempertaruhkan nyawamu," ucapnya kala itu.
Namun, Zhou menolak, bertekad untuk menyelesaikan perjalanan dan membuktikan komitmennya.
Kemudian, ketika Li sedang dalam perjalanan pulang, dia mengalami mabuk perjalanan di Nyingchi, 400 km dari Lhasa, sehingga Zhou bergegas menolongnya.
Setelah dia pulih, mereka melanjutkan perjalanan bersama ke Lhasa.
Setibanya di sana pada 28 Oktober, mereka mengadakan upacara pernikahan kecil dan secara resmi mengumumkan kembali bersatunya mereka.
Saat ini, Zhou sedang merencanakan perjalanan bersepeda berikutnya ke Nepal dan Eropa, sementara Li telah kembali ke rumahnya di provinsi Jiangsu.
“Saya tidak kembali bersamanya karena saya berencana untuk terus bersepeda. Perhentian berikutnya: Nepal. Dia juga mengatakan bahwa dia mungkin akan menemui saya setelah dia merasa lebih baik," jelas Zhou.
Tahun lalu, sekitar 3,61 juta pasangan bercerai di China, yang menghasilkan tingkat perceraian sebesar 2,6 per 1.000.
Pada 2021, pemerintah China memberlakukan undang-undang baru yang mewajibkan pasangan untuk menjalani periode “pendinginan” selama 30 hari, yang mengharuskan mereka menunggu 30 hari setelah mengajukan permohonan cerai sebelum perpisahan diselesaikan.
Kisah pasangan ini menimbulkan reaksi beragam dari warganet China.
Banyak di antaranya mengkritik mereka karena tidak memiliki komitmen terhadap pernikahan dan tanggung jawab terhadap anak-anak.
“Ini mungkin terlihat menyentuh, tetapi masalah utamanya adalah keduanya terlalu keras kepala. Kepribadian mereka tidak mungkin berubah. Bahkan jika mereka melakukan perjalanan lebih dari 4.000 km, cinta yang melibatkan penyiksaan satu sama lain tidak mungkin bertahan," ungkap seorang warganet.
Netizen lain mempertanyakan, “Siapa yang menjaga anak-anak selama perjalanan mereka? Apakah mereka tidak perlu bersekolah?”.
Pria Baru Bebas dari Penjara Pukuli Ayahnya hingga Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Bayi Prematur Meninggal Setelah Dilahirkan secara Caesar demi Tanggal Hoki |
![]() |
---|
Pria Tewas Tertimpa Istri yang Berat Badannya 100 Kg Lebih |
![]() |
---|
Sosok Zara Qairina, Siswi Tewas Mencurigakan di Asrama Hingga Gemparkan Satu Negara, Korban Bully? |
![]() |
---|
Pria di Malaysia Ketahuan Inses dengan Putrinya Setelah Lapor Polisi Temukan Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.